Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ditopang KPR Subsidi, BTN Kantongi Laba Rp904 miliar Naik 5%

WhatsApp Image 2025-04-24 at 11.41.10.jpeg
Jajaran Direksi BTN saat paparan kinerja kuartal I-2025/Dok BTN
Intinya sih...
  • BTN mencatat laba bersih Rp904 miliar, naik 5,1% dari tahun sebelumnya
  • Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN mencapai Rp363,11 triliun, naik 5,5% dari tahun sebelumnya
  • DPK BTN naik 7,5% menjadi Rp384,70 triliun, didukung oleh peningkatan dana murah CASA sebesar 10,1%

Jakarta, FORTUNE - Pada tiga bulan pertama 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengantongi laba bersih senilai Rp904 miliar atau naik 5,1 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp860 miliar.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan bahwa kenaikan laba ditopang oleh penyaluran kredit khususnya KPR subsidi dan penurunan biaya dana (cost of fund) di tengah tantangan ketidakpastian global. 

“BTN tetap menjalankan strateginya secara konsisten di tengah persaingan likuiditas dan biaya dana yang masih mahal, sehingga perseroan mampu mencetak kinerja yang positif pada tiga bulan pertama tahun 2025,” kata Nixon melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (24/4).

Naik 5,5%, kredit BTN capai Rp363,11 triliun

Ilustrasi kantor Bank Tabungan Negara (BTN)
Ilustrasi kantor BTN (btn.co.id)

Nixon menuturkan, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN mencapai Rp363,11 triliun hingga kuartal I-2025, ditopang oleh meningkatnya permintaan kredit di sektor perumahan. Penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut naik 5,5 persen (yoy) dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar Rp344,24 triliun.

Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN pada kuartal I-2025 terutama didorong oleh bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) baik subsidi maupun non-subsidi, sejalan dengan terus meningkatnya permintaan hunian. 

Hingga akhir Maret 2025, penyaluran KPR Subsidi BTN masih memiliki porsi terbesar mencapai Rp179,70 triliun naik 7,6 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, KPR Non-Subsidi BTN bertumbuh 8,1 persen (yoy) menjadi Rp106,80 triliun pada kuartal I-2025.

Nixon mengatakan, BTN optimistis dengan potensi pertumbuhan kredit pada tahun 2025 seiring dengan upaya pemerintah menggerakkan perekonomian dan mengurangi backlog perumahan. Apalagi pihaknya tengah menyiapkan hunian layak dan terjangkau untuk masyarakat dari berbagai profesi.

Selain itu, potensi peningkatan penyaluran kredit juga akan dipicu oleh inisiatif kemitraan strategis BTN dengan investor asal Qatar yakni AlQilaa International Group untuk pembangunan satu juta unit hunian di Indonesia, dengan tahap awal yakni 100.000 unit hunian. 

Dipacu CASA, DPK BTN masih naik 7,5%

Ilustrasi Kantor Cabang BTN di Kuningan Jakarta/Dok BTN

Tidak hanya di sisi penyaluran kredit, BTN turut mencatat peningkatan dana pihak ketiga (DPK) menjadi sebesar Rp384,70 triliun per kuartal I-2025, naik 7,5 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp357,74 triliun.

Nixon mengatakan, pertumbuhan DPK tersebut didukung oleh peningkatan dana murah berupa tabungan dan giro atau current account saving account (CASA). Pada kuartal I-2025, CASA BTN meningkat double-digit sebesar 10,1 persen (yoy), menjadi Rp196,67 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp178,60 triliun. 

Kontribusi dana murah terhadap total DPK BTN naik menjadi 51,1 persen dari kuartal I-2024 yang sebesar 49,9 persen. Kondisi ini juga menurunkan biaya dana menjadi 4,0 persen dari Maret tahun lalu sebesar 4,2 persen. 

Dengan adanya upaya perseroan menurunkan biaya dana dan meningkatkan penyaluran kredit dan pembiayaan, BTN mencatatkan perbaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) ke level 3,6 persen pada kuartal I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,3 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us