Jelang Spin-off, Aset BTN Syariah Tembus Rp61 Triliun
- Aset BTN Syariah mencapai Rp61 triliun per Desember 2024, naik 11,6% (YoY).
- Laba bersih BTN Syariah meningkat 24,2% (yoy) menjadi Rp872 miliar per Desember 2024, didukung oleh penyaluran pembiayaan Rp44 triliun.
- DPK BTN Syariah naik 18,7% (yoy) menjadi Rp50 triliun pada akhir tahun lalu.
Jakarta,FORTUNE - Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah semakin mantap dalam perjalanannya untuk beroperasi secara independen atau spin-off, dengan target waktu yang ditetapkan pada akhir 2025.
Menjelang momen bersejarah tersebut, performa keuangan BTN Syariah menunjukkan tren positif yang signifikan. Per 31 Desember 2024, aset BTN Syariah melonjak 11,6 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) hingga mencapai Rp61 triliun. Angka ini bahkan belum memperhitungkan potensi penambahan aset dari rencana akuisisi Bank Victoria Syariah.
Laba BTN Syariah naik 24,2% jadi Rp872 miliar
Kinerja cemerlang juga terlihat pada sisi profitabilitas. BTN Syariah berhasil membukukan peningkatan laba bersih 24,2 persen (YoY), mencapai Rp872 miliar pada akhir Desember 2024. Raihan laba ini didorong oleh pertumbuhan positif dalam penyaluran pembiayaan yang mencapai 18,3 persen (YoY), dengan total nilai Rp44 triliun per akhir Desember 2024.
Kepala Divisi Syariah BTN, Abdul Firman, menyatakan kinerja positif ini merupakan buah dari upaya berkelanjutan BTN Syariah dalam memperluas akses pembiayaan rumah berbasis prinsip syariah kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Kami berterima kasih atas penghargaan ini dan kepercayaan masyarakat Indonesia kepada BTN Syariah. Prioritas kami yakni mendukung masyarakat memiliki rumah yang layak dan terjangkau melalui skema pembiayaan syariah yang sesuai di hati dan kondisi finansial keluarga Indonesia,” ujar Firman melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (27/3).
DPK naik 18,7%, BTN Syariah boyong penghargaan
Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran pembiayaan, kepercayaan masyarakat terhadap BTN Syariah juga tecermin pada peningkatan dana pihak ketiga (DPK). Pada akhir tahun lalu, DPK UUS BTN ini tumbuh pesat sebesar 18,7 persen (YoY) hingga menyentuh angka Rp50 triliun.
Pada kesempatan yang sama, BTN secara keseluruhan meraih sederet penghargaan lainnya. Selain tiga penghargaan yang secara khusus diterima oleh BTN Syariah, induk perusahaan juga berhasil membawa pulang tujuh penghargaan, termasuk predikat The Best Deposito Bank Umum Konvensional 2025, The 3rd Best Internet Banking Bank Umum Konvensional 2025, dan The Best Debit Card Bank Umum Konvensional 2025.
BTN Syariah sukses mengamankan tiga penghargaan, yakni The Best Sharia Business Unit in Digital Brand 10 Year in A Row (2016-2025), The Best Overall Unit Usaha Syariah-Bank Umum Konvensional 2025, dan The Best Unit Usaha Syariah-Bank Umum Konvensional 2025 untuk kategori aset di atas Rp10 triliun.
