ilustrasi resesi global (unsplash.com/Christine Roy)
Sebuah hasil studi dari Bank Dunia (World Bank), terdapat beberapa dampak atau skenario terburuk apabila resesi ekonomi global 2022–2024 terjadi, di antaranya sebagai berikut:
1. Terjadi inflasi
Sejalan dengan dampak resesi pada umumnya, akan terjadi inflasi yang menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok, pasokan energi, PHK massal, serta kenaikan angka kemiskinan.
Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lambat dan negara akan jatuh ke dalam resesi global.
2. Pengetatan kebijakan sejumlah bank sentral dunia
Penurunan perekonomian yang tajam serta terjadinya inflasi akan memicu pengetatan kebijakan sejumlah bank sentral secara global.
Menurut World Bank, ekonomi global berkemungkinan akan selamat dari resesi 2023, tapi tidak akan mengalami penurunan dan inflasi yang tajam.
3. Memicu re-pricing
Kenaikan suku bunga oleh bank sentral di seluruh dunia akan memicu timbulnya re-pricing pada pasar keuangan global. Apabila perlambatan ekonomi terjadi, tentu akan mengalami kerugian output secara permanen.