Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Bank Jatim/Shutterstock sudut juang
Ilustrasi Bank Jatim/Shutterstock sudut juang

Intinya sih...

  • Bank Jatim suntik modal Rp100 miliar ke Bank NTT untuk pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).

  • Aksi korporasi ini merupakan tindak lanjut dari keputusan RUPSLB tahun 2024.

  • BJTM aktif berkolaborasi dengan lima BPD lainnya untuk membentuk KUB yang dipimpin oleh Bank Jatim.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) resmi melakukan penyertaan modal senilai Rp100 miliar kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT).

Hal itu diungkapkan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditandatangani langsung oleh Corporate Secretary Bank Jatim, Fenty Rischana K. Bank dengan kode saham BJTM ini menyampaikan bahwa transaksi penyertaan modal dilakukan pada 30 September 2025, setelah memperoleh seluruh persetujuan.

“Penyertaan Modal dalam rangka pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB),” tulis perseroan yang dikutip di Jakarta, Rabu (8/10).

Anggota KUB Bank Jatim berjumlah 5 BPD

Ilustrasi bank jatim (id.wikipedia.org)

Aksi korporasi ini juga merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2024, yang menyetujui rencana penyertaan modal Bank Jatim di Bank NTT.

Bila melansir dari laporan keuangan Bank NTT, modal inti (tier 1) bank daerah ini baru mencapai Rp2,40 triliun, sedangkan modal pelengkap (tier 2) senilai Rp89,67 miliar. Dengan demikian, total modal Bank NTT sebelum penyertaan modal tercatat Rp2,49 triliun dan bila sudah dilakukan penyuntikan modal bisa mencapai Rp2,59 triliun.

Seperti diketahui, BJTM tengah aktif berkolaborasi dengan sejumlah BPD untuk membentuk KUB. Hingga saat ini, tercatat ada lima BPD yang berminat untuk bergabung dalam KUB yang dipimpin oleh Bank Jatim, yakni Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Sultra, dan Bank Banten (BEKS). BJTM sendiri memastikan bahwa proses pembentukan Kelompok Usaha Bank dengan sejumlah BPD tengah memasuki babak finalisasi.

Editorial Team