ilustrasi kelola utang (unsplash.com/Amol Tyagi)
Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi besaran skor kredit Anda, antara lain:
1. Jumlah utang
Adapun poin di sini bukan besaran utang yang dimiliki, tetapi berapa jumlah tempat Anda meminjam uang. Misalnya, dalam jangka waktu sebulan Anda telah mengajukan pinjaman ke 5 (lima) tempat.
Apabila Anda memiliki jumlah utang yang besar sebelum mengajukan pinjaman, tentu bank akan berpikir bagaimana Anda mampu melunasi utang tersebut.
Kreditur akan melihat Anda memiliki risiko yang tinggi untuk melunasi utang. Maka, skor kredit Anda bisa rendah.
2. Riwayat utang
Faktor penentu lainnya adalah riwayat utang yang serta ketepatan waktu pembayarannya. Kreditur akan menilai Anda dari beberapa hal, di antaranya:
- Apakah Anda pernah telat membayar angsuran?
- Kapan terakhir kali terlambat membayar cicilan?
- Dalam rentang waktu berapa lama Anda telat membayar cicilan?
Untuk itu, mulai dari sekarang jangan pernah telat membayar cicilan, dan perhatikan riwayat cicilan dengan teliti.
3. Periode riwayat utang
Faktor penentu lainnya adalah mengenai berapa lama Anda telah mengambil kredit. Semakin lama periodenya, maka skor Anda akan semakin tinggi.
Itulah sebabnya mengapa penasihat keuangan menyarankan untuk mengaktifkan kartu kredit Anda meski tidak terpakai.
Jika ini pertama kalinya Anda mengajukan pinjaman, Anda tidak perlu panik. Masih ada beberapa kemungkinan lainnya yang bisa membuat pengajuan Anda diterima.
4. Jenis utang
Semakin banyak jenis utang yang Anda miliki, maka semakin tinggi pula skor kredit Anda. akan tetapi, bukan berarti Anda harus membuat sejumlah akun kredit. Hal ini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi skor kredit.