Jakarta, FORTUNE – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimismenya akan pemulihan ekonomi dalam negeri yang cemerlang pada 2021. Dia meyakini kondisi tersebut berdasar atas sejumlah indikator perekonomian dalam negeri yang membaik.
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (19/1), Sri Mulyani mengatakan perekonomian khususnya pada kuartal keempat tahun lalu akan pulih dengan cukup kuat.
“Beberapa indikator estimasi dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF) itu ada di sekitar 5 persen. Jadi kalau Q4-nya di 5 persen, kami berharap keseluruhan tahun pertumbuhan akan di sekitar 4 persen,” ujarnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 2021 akan berada pada batas atas prediksi pemerintah yang sebesar 4 persen, dan bukan 3,5 persen. Namun, sebagai gambaran, proyeksi itu tetap lebih rendah dari 5 persen asumsi dasar ekonomi makro dalam APBN 2021. Meski demikian, angka itu tetap lebih baik ketimbang minus 2,07 persen pada 2020.
Sri Mulyani mengatakan momentum pemulihan saat ini menunjukkan hal bagus, terlebih usai ekonomi tercekik oleh varian COVID-19 Delta pada kuartal ketiga 2021. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian kuartal ketiga tahun lalu hanya tumbuh 3,51 persen setahunan. Padahal, laju kuartal sebelumnyas 7,07 persen.