Jaga Tabungan Tak 'Boncos' saat Lebaran, Ini 3 Tips Kelola Keuangan
Jangan meminjam uang jika tidak mampu melunasi.
Jakarta, FORTUNE - Bulan suci Ramadan identik dengan momen buka puasa bersama hingga membeli pakaian baru untuk menyambut lebaran. Tak jarang, kita juga saling berbagi dengan memberikan hadiah hingga uang tunai ke sanak saudara sebagai wujud rasa syukur atas rejeki yang telah diberikan Tuhan kepada kita.
Namun demikian, sadarkah kita kondisi tersebut membuat pos-pos pengeluaran kita semakin besar dibandingkan dengan hari biasa. Bila sejumlah pengeluaran tersebut tidak dikelola maka dapat mengikis tabungan kita hingga bisa mengakibatkan 'boncos' saat usai hari raya Idul Fitri nanti.
Untuk itu, diperlukan pengelolaan keuangan yang cermat dan disiplin, agar dana tabungan kita tidak tergerus dan dapat menikmati sisa Tunjangan Hari Raya (THR) usai lebaran. Berikut sejumlah tips mengelola keuangan saat Ramadan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
Buat rencana pengeluaran keuangan
Saat awal mula masuk bulan Ramadan, pastikan kita nenyusun alokasi pengeluaran selama bulan puasa dalam 30 hari penuh. Dalam menerapkan rencana keuangan tersebut, kita juga dituntut untuk disiplin dan teratur.
Beberapa poin pengeluaran yang bisa kita susun dalam perencanaan keuangan ialah belanja sahur, buka puasa, dana buka puasa bersama, tunjangan hari raya (THR), sedekah, zakat, kebutuhan lebaran, hingga dana cadangan untuk keperluan mendadak.
Tahan godaan belanja barang yang tidak dibutuhkan
Diskon besar memang menggoda, apalagi sering muncul sepanjang bulan Ramadan. Tapi ingat, belanja hanya untuk kebutuhan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
Untuk itu, kita bisa mulai menyusun semua keperluan selama satu bulan penuh saat Ramadan. Seperti pakaian baru seperlunya untuk menunjang ibadah. Atau, bila ada uang lebih dari THR, kita bisa membeli barang penunjang pekerjaan yang dirasa sudah mulai usang.
Jangan meminjam jika tidak mampu melunasi
Fitur pay later atau pinjaman online memang bisa membantu "menalangi" belanja kebutuhan kita. Apalagi, kini layanan tersebut bisa kita akses dengan mudah hanya melalui smartphone. Tapi ingat, jangan meminjam bila tidak mampu melunasi. Sebab itu adalah utang yang harus dilunasi.
Gunakan paylater jika terpaksa dan sanggup kamu lunasi. Tetap hati-hati terhadap penawaran pinjol ilegal yang justru akan membuat hidup semakin susah.