FINANCE

Jelang Tahun Pemilu, Perbankan Tetap Optimis Kredit Tumbuh 10%

Pemilu jadi pendongkrak kredit konsumsi.

Jelang Tahun Pemilu, Perbankan Tetap Optimis Kredit Tumbuh 10%Kawasan SCBD Senayan/Shutterstock N Rudianto
06 June 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae mengungkapkan bahwa industri perbankan tetap optimis terhadap kinerja intermediasi bank meski menjelang tahun Pemilu pada 2024 mendatang.

Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan, Dian menyebut pelaku perbankan tetap membidik pertumbuhan kredit kisaran 10 persen hingga akhir tahun meski terdapat sejumlah revisi.

“Sampai dengan saat ini, memang OJK sudah menerima beberapa bank yang sudah melakukan penyesuaian revisi pertumbuhan kredit yang sudah disampaikan kepada kita. Meksipun kita melihat terdapat penyesuaian namun perbankan itu masih nampak tetap optismis bahwa kredit secara agregat dapat tumbuh kisaran 10 persen pada tahun 2023 ini,” kata Dian melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (6/6).

Pemilu jadi pendongkrak kredit konsumsi

Peserta penyadang disabilitas mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan untuk pemilu tahun 2024 di Halaman Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3).
Peserta penyadang disabilitas mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan untuk pemilu tahun 2024 di Halaman Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3). (ANTARAFOTO/Reno Esnir)

Dian menambahkan, sejumlah faktor yang akan mendorong penyaluran kredit ialah kredit konsumsi. Apalagi, pada akhir tahun 2023 tahapan Pemilu di Indonesia mulai berlangsung dan diprediksi akan mendongkrak konsumsi di masyarakat.

“Optimisme akan pertumbuhan kredit tersebut antara lain didorong oleh perekonomian domestik yang relatif pulih dan tumbuh pasca pandemi Covid-19. Serta persiapan pelaksanaan pemilu 2024  yang pada umumnya bisa mendorong pertumbuhan konsumsi masayrakat dan juga jenis kredit lain,” kata Dian.

Ia juga menyampaikan, sebagai regulator, OJK terus mendukung pemulihan ekonomi melalui kebijakan restrukturisasi kredit yang telah dilakukan. Tercatat, hingga April 2023 nilai restrukturisasi kredit tinggal Rp386 triliun. Nilai tersebut membaik bila dibandingkan dengan posisi pada April 2022 lalu yang masih Rp606 triliun.

Kredit tumbuh melambat 8,08% di April 2023

kartu kredit
ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/rupixen)

Related Topics