FINANCE

Konsumsi Menggeliat, Pembiayaan Baru BFI Finance Tumbuh 52,7%

Laba bersih BFI Finance naik 59,7% capai Rp1,8 triliun.

Konsumsi Menggeliat, Pembiayaan Baru BFI Finance Tumbuh 52,7%Kantor Pusat BFI Finance/Dok BFI Finance
14 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menutup tahun buku 2022 dengan catatan impresif. Hingga akhir tahun lalu, BFI Finance berhasil menyalurkan total pembiayaan baru (booking) senilai Rp20 triliun atau naik signifikan 52,7 persen secara year on year (yoy).

Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono menjelaskan, capaian positif ini tak lepas dari mobilisasi masyarakat yang kembali aktif, daya konsumsi yang mulai menggeliat, serta kondusifnya perekonomian nasional sepanjang tahun lalu. Hal tersebut juga ditunjang oleh ekspor yang gencar dibarengi derasnya aliran investasi ke berbagai sektor usaha.

“BFI Finance berhasil meminimalisir dampak pandemi dan mengembalikan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2022 ke level yang lebih tinggi dari posisi prapandemi serta diatas rata-rata industri. Berbagai keputusan strategis dan pemutakhiran proses bisnis sepanjang pandemi kemarin telah memberikan hasil yang baik di tahun 2022,” kata Sudjono melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (14/2).

Ia menyebut, industri pembiayaan nasional ikut terkerek dengan tren pertumbuhan dan kualitas yang baik sepanjang tahun berjalan. Walaupun terjadi peningkatan inflasi akibat ancaman resesi di  tengah ketidakpastian pasar keuangan global dan berimbas pada kenaikan suku bunga acuan  (BI Rate) sebanyak empat kali selama tahun 2022, dari 3,5 persen menjadi 5,5 persen, tetapi secara  keseluruhan dampaknya dapat dikendalikan oleh BFI Finance.

Ini porsi pembiayaan yang dikelola BFI Finance

Layanan BFI Finance/Dok BFI Finance

Di sisi lain, piutang pembiayaan yang dikelola tercatat Rp20,5 triliun atau tumbuh 40,7 persen yoy dengan portofolio pembiayaan roda empat sebesar 67,3 persen, alat berat dan mesin 13 persen, roda dua 11,9 persen, pembiayaan agunan sertifikat rumah dan ruko (property-backed financing) 4,2 persen serta pembiayaan syariah sebesar 3,6 persen.

Di awal pandemi Covid-19, BFI Finance telah menyalurkan relaksasi kredit kepada lebih dari sepertiga konsumen yang berhak. Sejalan dengan normalisasi kegiatan ekonomi masyarakat,  restrukturisasi kredit juga terus menurun secara masif di tahun 2022 dengan konsumen tersisa tinggal 1,6 persen dan kontrak restrukturisasi yang masih aktif hanya tersisa 0,4 persen dari nilai total piutang pembiayaan. Dengan demikian, total aset yang dibukukan BFI Finance hingga akhir 2022 mencapai Rp22 triliun, atau tumbuh melesat 40,3 persen year-on-year (yoy).

Laba bersih BFI Finance naik 59,7% capai Rp1,8 triliun

Ilustrasi BFI Finance/ Dok. Perusahaan

Related Topics