FINANCE

Bisnis Wealth Management Bank masih Tumbuh meski Pandemi

Nilai tabungan nasabah di atas Rp5 miliar tumbuh 16,4%.

Bisnis Wealth Management Bank masih Tumbuh meski PandemiIlustrasi Nasabah Kaya/ Shuterstock Khongtam
07 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia, meski demikian bisnis pengelolaan dana nasabah kaya atau wealth management perbankan masih tumbuh subur. 

Sebut saja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Central Asia (Tbk) yang masih mencatatkan pertumbuhan wealth management yang positif hingga akhir 2021.
 

Dana kelolaan nasabah kaya BRI tumbuh 9,2%

Di pengujung 2021, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) BRI masih meningkat signifikan sebesar 9,2 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY). 

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, BRI telah menyiapkan strategi untuk memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat, dengan headline Wealth Management For All. 

“BRI senantiasa menawarkan instrumen produk dengan risiko yang aman. Investasi dan proteksi bekerja sama dengan Manager Investasi maupun Sekuritas yang terpercaya dan berpengalaman,” kata Handayani melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/1). 

Sedangkan untuk growth Fee Based Income (FBI) investasi BRI dan FBI Bancassurance BRI juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 45,5 persen (YoY) untuk FBI Investasi BRI, serta 23,7 persen year-on-year (YoY) untuk FBI Bancassurance BRI. 

Sedangkan secara keseluruhan, FBI BRI sendiri meningkat sebesar 27,3 persen secara year-on-year (YoY). Selain itu, sebagai mitra distribusi, BRI juga mencatat total penjualan SBN Ritel pada primary market BRI meningkat sebesar 21 persen YoY dengan market share penjualan mencapai 11,23 persen.

Wealth management BCA tetap tumbuh

Sementara itu, kinerja wealth management BCA hingga November 2021 tercatat tumbuh positif dengan minat dan antusiasme investasi dari para nasabah yang meningkat. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menjelaskan, pertumbuhan AUM produk reksa dana dan obligasi tumbuh mencapai lebih dari 40 persen (YoY) dengan total investasi Rp80 triliun di Oktober 2021. 

Hera menyatakan, kini transaksi wealth management nasabah lebih sering dilakukan melalui aplikasi Welma BCA. 

"Kami mencatatkan nasabah yang telah men-download aplikasi Welma mencapai lebih dari 350.000 pengunduh dengan nominal transaksi hampir mencapai Rp30 triliun, sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu," pungkas Hera.

Related Topics