FINANCE

Survei BI: Kebutuhan Kredit Rumah Tangga Melambat 

Sumber utang keluarga berasal dari bank hingga kerabat.

Survei BI: Kebutuhan Kredit Rumah Tangga Melambat Ilustrasi keuangan rumah tangga (Shutterstock/makistock)
20 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Survei Bank Indonesia (BI) mencatat permintaan pembiayaan pada segmen rumah tangga melambat pada November 2021. 

Persentase responden rumah tangga yang melakukan penambahan utang pada November 2021 tercatat hanya sebesar 7,4 persen dari total responden. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan 8,6 persen dari bulan sebelumnya. 

"Sementara itu, responden rumah tangga yang menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan tercatat sebesar 92,6 persen dari total responden," kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (19/12).
 

Sumber pembiayaan rumah tangga berasal dari bank umum hingga kerabat

Erwin menambahkan, permintaan pembiayaan pada November 2021 terutama bersumber dari Bank Umum dengan pangsa sebesar 38,9 persen atau sedikit lebih tinggi dibandingkan 37,9 persen pada bulan sebelumnya. 

Sementara itu, sumber pembiayaan lain yang menjadi alternatif pilihan responden rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain dari koperasi dengan porsi 18,6 persen, leasing porsi 12,4 persen, dan teman atau kerabat dengan porsi  9,7 persen.

Kredit multi guna jadi pengajuan tertinggi di masyarakat

Ditinjau dari jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga pada November 2021, Kredit Multi Guna (KMG) merupakan jenis produk yang paling banyak diajukan dengan pangsa sebesar 43,9 persen dari total pengajuan pembiayaan baru. 

Setelah itu diikuti oleh Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan KPR masing-masing sebesar 18,2 persen dan 15,2 persen dari total penambahan pembiayaan. 

"Pada November 2021 permintaan KMG, KPR, dan kredit peralatan rumah tangga meningkat, sementara pengajuan baru untuk KKB dan kartu kredit terpantau menurun dibandingkan bulan sebelumnya," jelas Erwin. 

Related Topics