Tingkatkan DPK, Bank Neo Commerce Tawarkan Bunga Deposito 8%
Bank Neo Commerce targetkan modal inti Rp3 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Pandemi telah membuat tingkat kesadaran masyarakat untuk menabung lebih baik daripada sebelumnya. Riset dari YouGov menunjukkan Indonesia menjadi negara ketiga tertinggi di mana 34 persen responden memilih untuk lebih banyak menabung selama pandemi. Sementara, 54 persen responden tercatat berencana untuk menabung sebagai persiapan dana darurat selama setahun mendatang.
Tren positif tersebut disambut baik oleh PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) dengan memperkenalkan berbagai fitur deposito dan kampanye #Neoliuner.
Bank Neo Commerce terlihat gencar untuk meningkatkan porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) miliknya. Sebagai informasi saja, hingga kuartal III-2021 DPK miliknya mampu tumbuh 69,3 persen secara tahunan menjadi Rp6,67 triliun.
Hadirkan produk deposito imbal hasil 8%
Tak tanggung-tanggung, dalam fokus meningkatkan DPK, BNC keluarkan produk deposito Neo Now dengan imbal balik 6 persen hingga 8 persen dengan tenor 12 bulan.
Maritsen Darvita, VP Head of Marketing, Bank Neo Commerce menjelaskan, melalui fitur Neo Wow, BNC menghadirkan beragam produk deposito dengan minimum setoran mulai dari Rp200.000 dengan pilihan waktu pencairan dari satu minggu, satu bulan, tiga bulan, enam bulan, sampai 12 bulan.
"Produk tabungan dengan bunga yang tinggi tanpa adanya masa tunggu pencairan dengan akumulasi bunga sebesar 6 persen per tahun," jelasnya.
Selain itu, BNC juga fokus mengembangkan produk yang menyenangkan dan interaktif, misalnya melalui fitur chat, transfer dengan memasukkan nomor telepon, games interaktif yang edukatif, dan lain sebagainya.
Hadirkan fitur alokasi dana
Di tengah memupuk DPK, BNC juga meningkatkan fitur digital miliknya dengan menghadirkan fitur neo jurnal. Fitur ini bisa digunakan nasbah untuk mengatur regular saving account secara fleksibel misalnya alokasi dana untuk memulai bisnis, membeli barang impian, maupun keperluan lainnya.
Tak hanya itu pihaknya juga gencar meningkatkan jumlah transaksi melalui pemberian fitur gratis untuk transfer ke virtual account dan kirim uang ke bank mana saja tanpa batasan kuota.
Optimis bukukan modal inti Rp3 triliun di 2021
Tak hanya itu saja, dari sisi bisnis Bank Neo Commerce juga percaya diri untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada modal inti hingga Rp3 triliun di akhir 2021.
"Dalam perjalanannya kami berkomitmen membuat bank kami lebih solid, sehingga kami lakukan penguatan modal inti sehingga modal inti kami lebih dari Rp3 triliun pada Desember 2021 ini," kata Plt Direktur Risiko dan Kepatuhan Bank Neo Commerce Aditya Windarwo
Sebagai informasi saja, berdasarkan laporan keuangan nya hingga akhir September 2021, modal inti Bank Neo Commerce masih Rp 1,03 triliun atau di bawah ketentuan OJK.