FINANCE

Tumbuh Kuat, PermataBank Bukukan Laba Rp1,4 triliun

Kredit tumbuh 11,4%, NPL 3,1%.

Tumbuh Kuat, PermataBank Bukukan Laba  Rp1,4 triliunIlustrasi Bank Permata/Shuterstock Infiksjurnal
30 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp1,4 triliun atau tumbuh 123,7 persen secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusi oleh pendapatan operasional sebesar Rp5,6 triliun atau tumbuh sebesar 13,6 persen (yoy). Selain itu, laba juga didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih 6,7 persen (yoy).

“Keberhasilan PermataBank dalam semester pertama ini merupakan usaha bersama kami dalam menerapkan strategi perusahaan untuk terus perkuat inovasi produk dan jasa perbankan digital, memperdalam kemitraan strategis,” kata Direktur Utama PermataBank Meliza M. Rusli melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (30/8).

Kredit tumbuh 11,4%, NPL 3,1%

Ilustrasi Pelayanan Cabang PermataBank/Dok PermataBank

PermataBank juga telah menyaluran kredit senilai Rp134,7 triliun atau tumbuh 11,4 persen (yoy) Meliza menjelaskan, kredit didorong oleh segmen korporasi dan KPR yang masing-masing tumbuh sebesar 14,2 persen dan 19,5 persen.

Dengan pertumbuhan kredit yang kuat, PermataBank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, mengingat ketidakpastian kondisi ekonomi global dan dampak pandemi yang masih terus berlanjut.

Tercatat, rasio NPL gross PermataBank di Juni 2022 terjaga pada level 3,1 persen membaik dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2021 sebesar 3,2 persen. Rasio NPL net yang mencerminkan prudensi dalam pembentukan cadangan kerugian kredit juga mengalami perbaikan menjadi 0,5 persen dibandingkan dengan 0,7 persen di akhir Desember 2021 lalu. Rasio NPL coverage juga terjaga dengan baik di kisaran 230 persen, atau meningkat dibandingkan 218 persen di periode yang sama tahun lalu.

“Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset,” katanya.

Simpanan nasabah tumbuh 10,3%

uang yang terus bertambah
ilustrasi uang (unsplash.com/micheile dot com)

Related Topics