Bank DKI terus berkomitmen dalam mendukung program Bank Indonesia (BI) seiring peluncuran QRIS Tap NFC . (Dok./Istimewa).
Tak hanya itu, jumlah penjual atau merchant yang bisa menggunakan QRIS Tap juga terus bertambah hingga mencapai 1,1 juta merchant. Wanita yang akrab dipanggil Fili ini mengungkapkan, saat ini QRIS Tap baru bisa digunakan pada 14 Provinsi di Indonesia.
Fili menyampaikan, penggunaan QRIS Tap paling dominan dilakukan untuk sektor transportasi seperti MRT, LRT hingga KRL. Untuk itu, ke depannya bank sentral akan memperluas jangkauan implementasi QRIS Tap di berbagai daerah lainnya termasuk untuk sektor ritel seperti pusat perbelanjaan.
“Tentu perluasan use case baru terhadap provinsi-provinsi yang lain dan juga moda transportasi yang lain juga dilakukan. Misalnya rute KRL non-jabodetabek, dan juga untuk bayar parkir. Nah, di samping itu kita juga akan lakukan perluasan untuk sektor retail. Jadi perluasan di mall, di pasar siap QRIS Tap,” kata Fili.
Ia menjabarkan, 14 daerah yang bisa menggunakan QRIS Tap terdiri dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Bali.
Sementara itu, bila dilihat secara keseluruhan, total transaksi QRIS mulai dari scan QR dan Tap juga masih tumbuh 139,45 persen (yoy). Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant.