Baru 3 Bulan, Pengguna QRIS Tap Tembus 47,8 juta

- QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta pengguna dan 648.034 merchant per Juni 2025.
- 15 perusahaan jasa keuangan telah mengimplementasikan QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap).
- Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tumbuh 151,70% (yoy) dengan akselerasi implementasi QRIS Antarnegara.
Jakarta, FORTUNE – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta mengungkapkan pengguna atau user layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap telah mencapai 47,8 juta. Padahal, aplikasi ini baru diluncurkan pada pertengahan Maret 2025 dan baru genap 3 bulan.
“47,8 juta pengguna sudah memiliki fitur QRIS Tap,” kata Filianingsih dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, (18/6).
Jumlah merchant yang bisa menerima pembayaran QRIS Tap juga semakin meningkat. Wanita yang akrab dipanggil Fili ini menjelaskan, pada fase awal uji coba hanya 646 merchant yang melayani QRIS Tap. Namun demikian jumlahnya semakin berkembang menjadi 2.353 merchant pada saat peluncuran QRIS Tap dan akhirnya mencapai 648.034 merchant per 6 Juni 2025.
15 PJP telah gunakan QRIS Tap

Seperti diketahui, fitur baru QRIS Tap ini baru diluncurkan pada 14 Maret 2025. Sistem pembayaran ini diklaim lebih cepat hanya dengan memakan waktu 0,3 detik dalam setiap transaksinya.
Tercatat, sebanyak 15 perusahaan jasa keuangan baik bank maupun fintech bertindak sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) telah mengimplementasikan QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap). PJP itu terdiri dari BCA, BRI, BNI, Bank Mega, CIMB Niaga, Bank Mandiri, Gopay, ShopeePay, Dana, Bank DKI, Permata Bank, Bank Sinarmas, Bank BPD Bali, Nobu Bank, serta Netzme.
Di sisi lain, bank sentral juga tengah melakukan perluasan akseptasi digital melalui akselerasi persiapan implementasi QRIS Antarnegara. Sejumlah negara yang dibidik yaitu transaksi outbound ke Jepang, dan Tiongkok untuk uji coba implementasi.
Sementara itu, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS secara keseluruhan tetap tumbuh tinggi sebesar 151,70 persen (yoy) didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant.