BI Resmi Luncurkan QRIS Tap, Ada Biaya Admin?

- BI meluncurkan QRIS Tap, inovasi pembayaran digital
- Transaksi tanpa biaya untuk pengguna, MDR dikenakan pada merchant
- QRIS Tap berbasis NFC, akan diterapkan di moda transportasi dan layanan publik
Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap) yang merupakan inovasi dalam sistem pembayaran digital. Dengan QRIS Tap, transaksi masyarakat bisa dilakukan cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.
Peluncuran QRIS Tap dilaksanakan di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Ketua ASPI Santoso Liem, Pimpinan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan Penyelenggara Infrastruktur Pembayaran (PIP), serta pimpinan operator transportasi yang mengimplementasikan QRIS Tap.
Perry Warjiyo dalam sambutannya menekankan bahwa pengguna tidak dikenakan biaya transaksi menggunakan QRIS Tap.
"Biaya dikenakan kepada merchant berupa Merchant Discount Rate (MDR) yang ditetapkan untuk kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) sebesar 0 persen," kata Perry di Jakarta, (14/3).
Sementara itu, merchant kategori lain dikenakan MDR QRIS sesuai skema yang berlaku. Hal ini, kata Perry, sejalan dengan dukungan terhadap Asta Cita dalam penyediaan infrastruktur transportasi yang murah bagi masyarakat serta untuk terus meningkatkan penggunaan QRIS Tap di sektor transportasi.
QRIS Tap berbasis NFC

Perry menyebut, QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) yang akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh bagi masyarakat.
“Implementasi ini akan memperluas ekosistem pembayaran digital yang inklusif, aman, dan murah bagi layanan publik," jelas Perry di Jakarta, Jumat (14/3).
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi juga menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi QRIS Tap.
“QRIS Tap menjadi katalis perpindahan masyarakat, hal ini telah sesuai dengan komitmen Pemerintah dalam membenahi infrastruktur di bidang konektivitas," ungkap Dudy.
Lebih lanjut Dudy menekankan agar seluruh moda transportasi optimal dalam menggunakan QRIS Tap dengan tetap mendukung keamanan dan kenyamanan.
Ini layanan publik yang bisa menggunakan QRIS Tap

Implementasi QRIS Tap akan diterapkan secara bertahap hingga akhirnya dapat digunakan secara luas di kanal-kanal moda transportasi, layanan publik, dan merchant lainnya.
Pada tahap awal, saat ini bisa digunakan di beberapa lokasi layanan transportasi. Seperti parkir, rumah sakit, serta ritel dan UMKM, antara lain Stasiun MRT Bundaran HI dan Stasiun MRT Lebak Bulus, Transjakarta (terbatas pada Royaltrans), DAMRI (terbatas pada JR Connexion Jabodetabek), merchant parkir, serta rumah sakit diantaranya RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.
Pada tahap selanjutnya, implementasi QRIS Tap akan diperluas ke seluruh stasiun MRT, Transjakarta, LRT Jakarta dan Jabodebek, perluasan ticketing DAMRI, KRL (rute Jabodetabek dan Jogja – Solo), Teman Bus, dan perluasan secara berkelanjutan pada merchant lainnya. Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini terkait teknis dan tahapan implementasi QRIS Tap di sektor transportasi dan merchant lainnya pada kanal-kanal informasi milik masing-masing operator dan merchant.