Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi asuransi jiwa. Shutterstock/Thodonal88

Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat porsi produk asuransi tradisional masih menjadi penyumbang utama pendapatan premi untuk industri asuransi jiwa sebesar 52 persen hingga akhir 2023. Sedangkan sisanya sebesar 48 persen pendapatan berasal dari produk unitlink.

“Sampai akhir 2023, premi dari produk asuransi jiwa unitlink mencapai Rp85,33 triliun. Sementara itu, produk asuransi jiwa tradisional masih mendominasi pendapatan premi dengan total perolehan sebesar Rp92,33 triliun atau naik 14,1 persen,” kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon di Rumah AAJI Jakarta, Selasa (27/2).

Dengan demikian, lanjut Budi, premi asuransi jiwa sepanjang tahun 2023 mencapai Rp177,66 triliun atau turun tipis 7 persen secara year on year (yoy). Dirinya menambahkan, masih lemahnya produk unitlink juga menjadi salah satu penyebab terkontraksinya total pendapatan premi.

Asuransi jiwa telah bayarkan klaim Rp162 triliun

Editorial Team

Tonton lebih seru di