Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pengunjung memadati International Motor Show (IIMS) 2024.
Pengunjung memadati International Motor Show (IIMS) 2024. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Intinya sih...

  • PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) meningkatkan pembiayaan otomotif selama Ramadan dan Lebaran tahun 2025.

  • Adira Finance menjaga rasio NPF di level 2,2 persen, memberikan pembiayaan tersegmentasi, dan mengatasi tantangan pasar multifinance dengan strategi ekspansi bisnis.

  • PT Mandiri Utama Finance (MUF) memacu pembiayaan mobil bekas dengan program promosi dan layanan kompetitif, sementara PT Clipan Finance Indonesia Tbk terus berupaya memacu pembiayaan di tengah tantangan ekonomi global.

Jakarta,FORTUNE- Sejumlah multifinance nasional tuai berkah peningkatan pembiayaan saat momen Ramadan hingga lebaran tahun 2025 ini. Salah satunya ialah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) yang terus memacu segmen otomotif.

"Sama seperti tahun sebelumnya, tren pembiayaan perusahaan saat ramadhan tahun ini meningkat. Segmen otomotif masih mendominasi portfolio pembiayaan Perusahaan sebesar 70 persen," kata Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani kepada Fortune Indonesia beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, perusahaan pembiayaan ini telah mengalami tren peningkatan pembiayaan sekitar 5-10 persen saat momen ramadan dan lebaran dibandingkan dengan transaksi biasa.

Di sisi lain, pada Februari 2025, Adira Finance juga menjaga rasio NPF (non-performing financing) yang relatif stabil yaitu pada level 2,2 persen. Rasio itu menurutnya masih dalam batas normal sesuai dengan yang ditetapkan oleh Perusahaan dan di bawah rata-rata industri.

"Perusahaan memberikan pembiayaan yang tersegmentasi sesuai dengan risk appetite Perusahaan, dan memastikan kegiatan collection dilakukan secara efektif untuk mengurangi potensi kredit macet," kata Gani.

Terkait kondisi pasar multifinance saat ini, Adira Finance menyadari bahwa kompetisi semakin ketat, didorong oleh pesatnya digitalisasi serta munculnya berbagai inovasi produk dan layanan dari pesaing. Untuk mengatasi tantangan ini, Gani menjelaskan bakal menerapkan berbagai strategi yang meliputi meningkatkan penetrasi pasar otomotif, melakukan ekspansi ke bisnis non-otomotif seperti pembiayaan multiguna dan alat berat, memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan MUFG Group.

Strategi MUF lewati momen Ramadan

IIMS 2022/ Shutterstock Haryanta P

Sementara itu, PT Mandiri Utama Finance (MUF) menggunakan strategi penyelenggraan Mobil Bekas Expo (MOBEX) MUF X Caroline.id pada 7-16 Maret 2025 untuk memacu pembiayaan saat Ramadan.

Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance, Elisabeth Lidya Sirait menilai kebutuhan masyarakat untuk pembiayaan mobil bekas atau baru sangat tinggi seiring dengan momentum mudik lebaran. "Kami akan mengoptimalkan momentum ini dengan berbagai program promosi dan layanan pembiayaan yang kompetitif agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal," tulis Elisabeth melalui pesan singkat kepada media.

Bila melihat laporan keuangannya, sepanjang 2024 saja penyaluran pembiayaan kendaraan bekas MUF mencapai senilai Rp4,9 triliun atau menyumbang sebesar 23 persen dari total penyaluran pembiayaan MUF. 

Clipan Finance pacu pembiayaan di tengah tantangan global

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. (Fortuneidn/Bayu)

Sedangkan, multifinance lain seperti PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Clipan Finance) juga terus berupaya memacu pembiayaan di tengah tantangan ekonomi global maupun nasional.

"OJK memproyeksikan pertumbuhan kredit oleh industri pembiayaan akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, perusahaan tetap memprediksi terdapat peningkatan permintaan atas fasilitas kredit seiring dengan meningkatnya kebutuhan transportasi dan konsumtif di masyarakat," kata Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo.

Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih Clipan Finance pada 2024 terkontraksi 73,64 persen (yoy) menjadi Rp214,80 miliar. atau turun  dibandingkan dengan Rp815 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan perusahaan juga mengalami kontraksi cukup dalam. Pada 2024, total pendapatan Clipan Finance tercatat sebesar Rp1,79 triliun, turun 21,86 persen dari Rp2,29 triliun pada tahun sebelumnya.

Editorial Team