Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada Agustus 2025 mencapai US$431,9 miliar atau sekitar Rp7.160 triliun, naik 2 persen secara tahunan (YoY). Kendati demikian, pertumbuhan ini melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juli 2025 yang mencapai 4,2 persen
“Perkembangan ini terutama bersumber dari melambatnya pertumbuhan utang luar negeri sektor publik dan kontraksi pertumbuhan utang luar negeri sektor swasta,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (15/10).
Meski demikian, Ramdan menyatakan struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, hal ini didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Tercermin, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya sebesar 30 persen pada Agustus 2025, serta dominasi utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa 85,9 persen dari total utang luar negeri.