Berikut ini adalah beberapa modus penipuan yang sering terjadi menjelang Lebaran serta cara-cara menghindarinya. Dengan meningkatnya kesadaran dan kehati-hatian, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih aman dan nyaman tanpa harus mengalami kerugian akibat tindak kejahatan.
1. Penipuan Tiket Mudik Murah
Banyak masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman menjelang Lebaran, dan hal ini sering dimanfaatkan oleh penipu. Mereka menawarkan tiket mudik dengan harga sangat murah melalui media sosial atau situs palsu.
Setelah pembayaran dilakukan, tiket tidak pernah dikirim atau bahkan akun penjual menghilang begitu saja.
Pastikan membeli tiket hanya melalui situs resmi atau agen perjalanan yang terpercaya. Jika menemukan penawaran yang terlalu murah, sebaiknya cek ulang sumbernya dan baca ulasan pelanggan sebelum melakukan transaksi.
2. Undian Berhadiah Palsu
Modus ini biasanya dilakukan melalui pesan singkat atau telepon yang mengklaim bahwa korban telah memenangkan hadiah besar, seperti mobil atau uang tunai. Untuk mengklaim hadiah, korban diminta membayar sejumlah uang sebagai biaya administrasi.
Jangan mudah percaya dengan pesan undian berhadiah yang tidak pernah diikuti. Pastikan untuk mengecek langsung ke perusahaan yang disebut dalam undian tersebut. Jika ragu, abaikan dan laporkan ke pihak berwenang.
3. Modus Transfer Salah Kirim
Penipu akan menghubungi korban dan mengaku telah salah mentransfer uang ke rekening korban. Mereka kemudian meminta korban mengembalikan uang tersebut, padahal transfer yang dilakukan hanyalah rekayasa.
Jangan langsung mengembalikan uang sebelum memastikan kebenarannya dengan mengecek langsung ke bank terkait. Jika merasa dicurigai, laporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
4. Penipuan Jual-Beli Online
Menjelang Lebaran, banyak orang berbelanja online untuk kebutuhan hari raya. Ini dimanfaatkan oleh penipu yang menawarkan produk dengan harga miring tetapi setelah pembayaran dilakukan, barang tidak pernah dikirim.
Selalu belanja di platform e-commerce terpercaya yang memiliki sistem pembayaran aman. Jangan tergoda dengan harga yang terlalu murah dan pastikan membaca ulasan dari pembeli lain.
5. Penipuan Berkedok Amal dan Donasi
Di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, banyak orang ingin bersedekah. Hal ini dimanfaatkan oleh penipu dengan membuat akun atau situs donasi palsu yang seolah-olah untuk membantu orang yang membutuhkan.
Donasikan uang hanya melalui lembaga yang sudah memiliki reputasi baik dan terpercaya. Jangan langsung percaya dengan ajakan donasi dari akun media sosial yang tidak jelas asal-usulnya.
Maraknya modus penipuan menjelang Lebaran menunjukkan bahwa masyarakat perlu lebih waspada dalam setiap transaksi, baik online maupun offline. Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu menggiurkan dan selalu pastikan sumber informasi yang diterima benar adanya.