Jakarta, FORTUNE - Pelaku bisnis UMKM masih dibayangi oleh sejumlah modus penipuan yang berpotensi menggangu kinerja atau fraud dalam bisnis. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri di tengah masih terbatasnya tingkat literasi keuangan di kalangan masyarakat Indonesia.
Untuk itu, PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) bersama Persib melakukan edukasi dan diskusi finansial kepada pelaku UMKM melalui program ‘Sampurasun’. Dalam acara tersebut terungkap bahwa sedikitnya ada enam bentuk upaya penipuan atau fraud yang perlu diantisipasi oleh para pelaku UMKM terlepas dari jenis layanan keuangan yang dimanfaatkan.
CEO dan Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto mengungkapkan, modus pertama ialah salah transfer atau lebih transfer dari pihak yang tidak dikenal. "Sehingga penipu meminta pelaku UMKM untuk transfer ulang," kata Ligwina melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (20/8).