10 Ikan Termahal di Dunia, Dijual Lebih dari Rp65 Juta per Pon

- Chilean Sea Bass (Patagonian Toothfish) - Ikan laut dalam dengan tekstur lembut dan creamy - Harga mencapai US$60 per pon karena permintaan yang besar
- Fugu (Pufferfish) - Di Jepang dihormati tapi berisiko mematikan jika tidak disiapkan dengan benar - Dijual dengan harga hingga US$100 per pon, menjadi pengalaman kuliner ekstrem
- Beluga Sturgeon Caviar - Kaviar Beluga terkenal karena butirannya yang besar dan rasanya kaya creamy - Populasi sturgeon menurun, dijual dengan harga sekitar US$4.000 per pon
Jakarta, FORTUNE - Sejak dulu, manusia selalu tertarik pada kemewahan dan kelangkaan—dua faktor yang membuat ikan-ikan mahal ini begitu diinginkan dan masuk daftar ikan termahal di dunia.
Pengalamana mewah seperti merasakan kelembutan yang meleleh di mulut dari sepotong Bluefin otoro atau sensasi mendebarkan saat menyantap irisan fugu menjadi sensasi tersendiri. Anda mungkin menganggap harga tinggi yang melekat pada beberapa spesies ikan terlalu berlebihan.
Harga ikan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti kelangkaan dan status perlindungannya, kesulitan dalam penangkapan atau budidaya, makna budaya, cita rasa, atau, dalam kasus fugu, sensasi seperti bermain Russian roulette saat menyantap makanan. Beberapa ikan, seperti Bluefin tuna, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kematangan. Lainnya, seperti king salmon, diawasi ketat untuk mencegah penangkapan berlebih, sementara Beluga sturgeon kini begitu langka hingga dilarang dikonsumsi di AS.
Beberapa ikan dalam daftar ini dijual dengan harga lebih dari US$4.000 per pon atau kisaran lebih dari Rp65.188.000 per pon, dan sebagian besar hanya tersedia di restoran kelas atas. Kami bertanya kepada chef Shin Yamaoka, yang mengelola Omakase Room by Shin di Manhattan, bagaimana restoran-restoran ini mendapatkan ikan langka dan mahal. Ia menjelaskan, "Semuanya tentang membangun koneksi. Ketika Anda memiliki ikatan yang kuat, pemasok akan memperlakukan Anda dengan baik dan memastikan Anda mendapatkan ikan terbaik. Pasarnya sangat spesifik, jadi Anda tidak bisa begitu saja masuk ke supermarket dan berharap menemukan ikan berkualitas terbaik—terutama untuk sushi atau omakase."
Dalam artikel ini, kita akan membahas daftar ikan termahal di dunia, alasan di balik harga fantastis mereka, serta apa yang membuatnya begitu istimewa. Merangkum Tasting Table, berikut ulasannya untuk mengetahui apakah salah satunya masuk dalam daftar impian Anda!
10 Ikan termahal di dunia
1. Chilean Sea Bass (Patagonian Toothfish)
Chilean sea bass adalah ikan laut dalam dari perairan sekitar Antartika. Nama aslinya adalah Patagonian toothfish, tetapi pada 1990-an, Lee Lanz, seorang pedagang seafood asal Amerika, mengubah namanya agar lebih mudah dijual. Ia menyadari bahwa tampilan ikan ini yang kurang menarik serta namanya yang menyeramkan bisa membuat calon pembeli enggan membelinya. Oleh karena itu, ia memberi nama baru yang lebih ramah pasar: Chilean sea bass.
Daging ikan ini memiliki tekstur lembut, creamy, dan bercita rasa mentega dengan sedikit rasa kacang. Namun, tingginya harga Chilean sea bass—mencapai sekitar US$60 per pon—lebih disebabkan oleh permintaan yang sangat besar. Pada 1990-an, ikan ini hampir punah akibat penangkapan berlebihan. Kini, penangkapannya diatur dengan ketat demi keberlanjutan, sehingga hanya restoran terbaik yang menyajikan ikan ini.
2. Fugu (Pufferfish)
Fugu, yang lebih dikenal sebagai pufferfish di AS, sangat dihormati di Jepang. Namun, ada risiko besar: jika tidak disiapkan dengan benar, ikan ini bisa mematikan. Fugu mengandung tetrodotoxin, racun yang sangat mematikan bagi manusia. Untuk dapat menyajikannya, koki harus menjalani pelatihan selama 4–6 tahun dengan biaya yang sangat tinggi untuk mendapatkan lisensi. Meski sudah terlatih, sekitar 50 kasus keracunan fugu masih dilaporkan setiap tahunnya, beberapa di antaranya berujung kematian.
Fugu biasanya disajikan dalam bentuk sashimi tipis dengan saus ponzu, di atas nasi sebagai sushi, atau digoreng sebagai kara-age. Dagingnya ringan, manis, dan memiliki tekstur unik—kenyal tapi tetap lembut. Beberapa orang juga melaporkan sensasi kesemutan atau mati rasa ringan akibat sisa racun dalam dagingnya. Dengan harga hingga US$100 per pon, fugu menjadi pengalaman kuliner ekstrem yang masuk dalam daftar impian para pecinta makanan.
3. Beluga Sturgeon Caviar
Telur ikan sturgeon lebih dikenal sebagai kaviar, dan tidak ada yang lebih dicari daripada kaviar Beluga, yang dijual dengan harga sekitar US$4.000 per pon.
Kaviar Beluga terkenal karena butirannya yang besar (3–4 mm) dan warna hijau kehitaman. Rasanya kaya, creamy, dengan sedikit rasa kacang, tanpa rasa amis yang kuat. Banyak orang percaya bahwa kaviar Beluga sebaiknya dimakan tanpa tambahan apa pun, langsung dari sendok mutiara.
Populasi Beluga sturgeon sangat menurun akibat permintaan tinggi, penangkapan berlebih, dan rusaknya habitat alami. Saking langkanya, impor ikan ini dilarang di AS dan dibatasi ketat di negara lain. Hanya segelintir orang yang bisa merasakan kemewahan sejati dari kaviar Beluga.
4. Bluefin Tuna
Bluefin tuna sering disebut sebagai "raja sushi." Ikan ini sangat dicari di restoran berbintang Michelin berkat teksturnya yang lembut dan kaya lemak. Pada 2019, seekor Bluefin tuna seberat 618 pon terjual seharga US$3 juta di Tokyo, menjadikannya ikan termahal yang pernah dijual.
Terdapat tiga jenis Bluefin tuna: Atlantik, Pasifik, dan Selatan. Semua jenis ini dikenal karena dagingnya yang kaya rasa dan memiliki tekstur marmer yang unik. Bagian perutnya yang berlemak, otoro, terkenal karena meleleh di mulut, sedangkan bagian lainnya memiliki rasa umami yang mendalam, cocok untuk sushi atau steak.
5. Swordfish
Swordfish adalah kisah sukses konservasi. Pada 1985, populasinya menurun drastis, tetapi berkat upaya konservasi, kini jumlahnya kembali meningkat.
Dengan tubuh besar dan sirip khas berbentuk pedang, ikan ini memiliki daging yang padat seperti steak, dengan rasa manis yang ringan. Harga swordfish berkisar antara US$11 hingga US$40 per pon, tergantung pada sumber dan metode penangkapannya.
6. Mahi Mahi
Mahi mahi, atau dolphinfish, mengalami perubahan nama pada 1980-an agar tidak disalahartikan sebagai lumba-lumba.
Mahi mahi memiliki tekstur mirip halibut atau swordfish, dengan daging merah muda yang padat dan sedikit rasa manis. Harga ikan ini bisa mencapai US$40 per pon, terutama karena pembatasan dalam penangkapannya dan permintaan tinggi dari restoran kelas atas.
7. Red Snapper
Red snapper adalah ikan snapper yang paling populer di AS. Dagingnya lembut tetapi tetap berisi, dengan rasa manis dan sedikit rasa kacang.
Karena permintaan yang tinggi, harga red snapper berkisar antara US$20 hingga US$40 per pon. Pada 2012, seekor golden snapper langka seberat 81 pon bahkan terjual seharga US$38.000.
8. King Salmon
King salmon adalah jenis salmon paling langka dan paling mahal di dunia.
Dagingnya kaya rasa, berlemak, dan lembut, dengan tekstur hampir seperti mentega. Karena populasinya terbatas dan hanya 1 persen dari salmon yang ditangkap di Alaska adalah king salmon, harga ikan ini jauh lebih tinggi daripada jenis salmon lainnya.
9. Dover Sole
Dover sole adalah ikan yang dulu dianggap sebagai simbol status sosial di Inggris pada abad ke-19.
Dover sole memiliki rasa manis yang ringan dan tekstur yang lembut, sering dipasangkan dengan saus yang kaya rasa. Harga ikan ini berkisar antara US$22 hingga US$180 per pon, tergantung pada ukurannya dan metode penangkapannya.
10. Turbot
Turbot adalah ikan datar yang sangat langka di alam liar, dengan hanya sekitar 5.000 ton yang ditangkap setiap tahun.
Dagingnya padat dan putih, dengan rasa yang lembut dan mewah. Harga turbot mencapai US$50 per pon, terutama karena statusnya yang hampir terancam punah dan permintaan yang tinggi di restoran kelas atas.
Ikan-ikan ini bukan hanya mahal, tetapi juga mencerminkan kemewahan, kelangkaan, dan pengalaman unik bagi para pecinta makanan.
Itulah daftar ikan termahal di dunia. Dari ikan fugu yang memacu adrenalin hingga king salmon yang kaya rasa, setiap ikan mahal di dunia memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya begitu dicari. Faktor kelangkaan, kualitas rasa, serta cara pengolahannya menjadikan ikan-ikan ini bernilai tinggi. Jika Anda berkesempatan mencicipi salah satu dari ikan mewah ini, pastikan untuk menikmatinya dengan cara terbaik agar pengalaman kuliner Anda semakin berkesan. Jangan lupa untuk selalu memilih sumber seafood yang berkelanjutan demi menjaga populasi ikan langka ini tetap lestari.