Banyak Muslim Kaya Berhasrat untuk Beli Rumah di Makkah dan Madinah

Siap menggelontorkan uang miliaran.

Banyak Muslim Kaya Berhasrat untuk Beli Rumah di Makkah dan Madinah
ilustrasi rumah mewah (unsplash.com/Ralph Kayden
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Tanah Haram di Arab Saudi, yakni kota Makkah dan Madinah yang dianggap suci dan diberkahi dalam Islam, tidak saja menjadi target utama untuk menjalankan ibadah, tapi juga investasi Properti.

Dalam riset yang diterbitkan oleh firma konsultasi properti Knight Frank, golongan muslim kaya siap membelanjakan nyaris US$2 miliar atau lebih dari Rp31,8 triliun guna membeli rumah di dua kota suci tersebut. 

Knight Frank mewancarai lebih dari 500 responden muslim kaya dari sembilan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yakni Aljazair, India, Indonesia, Iran, Irak, Malaysia, Pakistan, Singapura, dan Turki.

Para responden dimaksud secara kolektif memiliki lebih dari 2.250 unit rumah, dan 29 persen di antara mereka telah memiliki 3-5 unit. 

Survei tersebut sejalan dengan maklumat dari pemerintah Arab Saudi mengenai skema baru atas rumah tinggal premium. Kebijakan lainnya adalah perilisan visa khusus untuk para pemilik properti yang setidaknya bernilai 4 juta real Saudi atau lebih dari Rp17 miliar.

"Fakta bahwa 84 persen golongan superkaya dunia yang tertarik melakukan pembelian di Arab Saudi untuk berinvestasi [properti] di salah satu kota suci menggarisbawahi adanya permintaan terpendam akan kepemilikan rumah dari pihak asing," kata Faisal Durrani, mitra - kepala riset, MENA di Knight Frank, seperti dikutip dari laman Salaam Gateway. 

Dia menambahkan bahwa 48 persen dari mereka yang berhasrat untuk membeli properti di Makkah bermaksud untuk menjadikannya sebagai kediaman utama. 

Temuan tersebut menyiratkan bahwa para responden tertarik untuk membeli tempat tinggal di Makkah (30 persen), Riyadh (25 persen), dan Madinah (19 persen). 

Orang-orang kaya itu mengalokasikan anggaran rata-rata US$4,7 juta atau nyaris Rp75 miliar untuk membeli properti di Tanah Haram. Hampir setengahnya (40 persen) condong ke Makkah dan menyiapkan dana lebih dari US$5 juta. 

Seperlima dari para responden muslim kaya itu (22 persen) sangat ingin menyelesaikan transaksi pembelian tahun ini, dan 33 persen lainnya berharap dapat memiliki properti di Arab Saudi dalam 12 hingga 24 bulan mendatang. 
 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI