Di Balik Pegasus, Superyacht Cetak 3D Pertama di Dunia

Usung misi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Di Balik Pegasus, Superyacht Cetak 3D Pertama di Dunia
Pegasus Superyacht/Dok. Jozeph Forakis
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - SuperYacht tak biasa kini mulai bermunculan. Salah satunya, Pegasus, superyacht yang dibuat dengan tekknologi cetak 3D pertama dalam sejarah. Superyacht ini berhasil diproduksi secara 3D oleh Jozeph Forakis. 

Dibuat agar terlihat 'hampir tak terlihat' baik secara visual maupun secara ekologis, perusahaan desain ini dengan jelas memberikan prioritas pada keberlanjutan.

“Pegasus adalah visi yang berani, tapi dapat dicapai untuk masa depan industri kapal pesiar super, di mana manusia dan mesin hidup selaras dengan alam, bukan mengorbankan alam,” katanya, melansir Elite Traveler, Selasa (19/12).

Selain dicetak 3D, kapal pesiar ini juga bermesin hybrid menggunakan dua sistem penggerak, tenaga surya dan hidrogen sebagai sumber energi, sehingga menghasilkan nol emisi.

Strukturnya tidak hanya sangat kuat dan ringan, tetapi juga meminimalkan penggunaan energi, material, ruang, dan menghasilkan limbah jauh lebih sedikit daripada metode konstruksi konvensional dalam industri tersebut.

“Sekarang adalah waktunya untuk melakukan lompatan berani menuju masa depan yang berkelanjutan,” katanya.

Keselarasan manusia dengan alam

Pegasus Superyacht/Dok. Jozeph Forakis

Interior dari superyacht yang dicetak 3D ini berfokus pada monumen taman hidroponik yang dirancang dengan menghormati alam. Dikenal sebagai 'Tree of Life’, inti dari taman ini menyediakan makanan segar dan memurnikan udara. Dasarnya terletak di kolam refleksi di dek bawah dan akan berkembang hingga ke empat tingkat kapal.

Dengan ketinggian mencapai 288 kaki, desain luar Pegasus menampilkan struktur 'sayap', di mana lapisan superstruktur mencakup kaca cermin yang memantulkan langit dan lautan sekitar superyacht.

Kaca ini berfungsi sebagai elektroliser yang mengekstrak H2 dari air laut melalui panel surya yang transparan. Sel bahan bakar kemudian mengubah H2 menjadi energi listrik, yang disimpan dalam baterai untuk memberikan daya pada pod azimuth dan sistem hotel.

Pegasus superyacth termasuk salah satu inovasi dari Forakis yang dikenal cukup inovatif dan memimpin di industri. Sebelumnya, ada beberapa desain produk paling menarik di dunia selama beberapa dekade terakhir. Desainnya sebelumnya mencakup Logitech Cordless Mousman Pro, pemenang penghargaan yang mengubah desain mouse komputer, dan lampu Havana, yang kini menjadi bagian dari koleksi tetap Museum of Modern Art di kota New York.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI