Edisi Khusus Patek Philippe dan Tiffany & Co. Dijual Rp757 Juta

Tiffany Blue 5711 Nautilus simbol 170 tahun kemitraan.

Edisi Khusus Patek Philippe dan Tiffany & Co. Dijual Rp757 Juta
Patek Philippe Ref.5711/1A-018 Nautilus/Dok. Tiffany & Co.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Jenama jam tangan mewah Patek Philippe baru-baru ini merilis edisi terbatas dari Ref.5711/1A-018 Nautilus berwarna Tiffany Blue. Jam tangan Patek Philippe stainless steel Nautilus 5711 ini dibuat untuk merayakan kerja sama keduanya yang langgeng selama 170 tahun. 

Peritel dan penjual perhiasan asal New York ini memulai kerja sama mereka pada tahun 1851. Saat itu, Charles Lewis Tiffany dan Antoine Norbert de Patek baru saja membangun perusahaan mereka dan hubungan spesial ini berlangsung hingga hari ini. 

Lokasi flagship Fifth Avenue milik Tiffany menjadi tempat butik pertama Patek di tahun 2008. Lokasi ini masih menjadi retailer satu-satunya di dunia yang diizinkan untuk menempatkan logo pada dial arloji Patek edisi khusus ini—sesuatu yang bisa langsung menaikkan kelas barangnya menjadi premium.

“Kami sudah lama bekerja sama bersama Tiffany,” kata Thierry Stern, Presiden Patek Philippe dikutip oleh New York Times. “Mereka adalah peritel terlama kami di Amerika Serikat. Saya tumbuh bersama Tiffany dan saya bahkan tidak berbicara tentang bisnis, ini adalah bagian dari keluarga saya,” katanya.

Nautilus terakhir berwarna Tiffany Blue

Dok. Tiffany & Co.

Patek 5711 akan pensiun tahun depan dan mengakhiri dominasinya dalam dunia berita horologi tahun 2021. Tidak heran, memiliki sebuah arloji Patek Philippe saja sudah seperti memasuki lingkaran baru dunia horologi.

Ref 5711 sendiri sangat banyak diminati, hingga perusahaannya terpaksa berhenti memproduksi untuk mencegah semakin banyak penjualan kembali dengan harga yang tidak masuk akal. Hal ini diumumkan pada April lalu dengan batas jangka waktu produksi terbatas pada 12 bulan. 

Lalu bagaimana bila arloji satu ini diproduksi kembali? Dengan nama retailernya “Tiffany & Company” di bagian dial dan berlatarkan warna khasnya Tiffany robin’s egg blue. Bisa dibilang, arloji satu ini akan membawa Anda naik ke level yang lebih tinggi dan bahkan bisa saja mengubah buku rekor penjualan kedua jam tangan.

Desain menawan

Dok. Tiffany & Co.

Dari segi desain, arloji ini terbuat dari baja dan dilengkapi dengan Tiffany Blue yang terkenal pada dialnya. Selain itu, stempel ganda dari kedua perusahaan— “Tiffany & Co.” pada pukul 6 dan Patek Philippe pada pukul 12— juga menyempurnakan dial bersama dengan embossing relief horizontal, yang merupakan elemen tanda tangan Nautilus, yang diperkuat dengan penanda jam tongkat serta jarum jam dan menit tongkat dalam emas putih hitam dengan lapisan dan fitur bercahaya.

Jam tangan berkode 5711/1A-018 ini memiliki dial biru khas Tiffany dan double sign dengan branding Tiffany sendiri. Jarum jam dan penanda waktunya memakai warna hitam di bagian pinggir agar terlihat kontras.

Tak kalah menarik, di bagian caseback sendiri, pada kaca kristal sapphire-nya, terdapat tulisan “Tiffany & Co–Patek Philippe 170th Anniversary 1851–2021”. Selain semua itu, jam tangan ini sama seperti jam tangan seri Nautilus lainnya. 

Hanya ada 170 buah di seluruh dunia

Dok. Tiffany & Co.

Arloji ini hanya akan dibuat sebanyak 170 buah dan satu di antaranya akan diserahkan Phillips untuk lelang arloji New York. Lelang ini akan membantu dana untuk Nature Conservancy, sebuah organisasi lingkungan global. 

Patek biasanya tidak merilis arloji terbatas kecuali untuk ulang tahun mereka dan pameran Watch Art yang diadakan setiap 2 tahun. Namun, untuk Tiffany, Patek sudah memproduksi beberapa buah. 

Arloji ini akan dijual di butik Tiffany di New York, Beverly Hills, dan San Francisco. Harga yang ditawarkan sekitar US$52,635 atau sekitar Rp757 juta. Harga ini bisa dibilang berbeda jauh dengan harga Nautilus hijau olive yang seharga US$34,893 atau sekitar Rp502 juta.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Melonjak 109%, Bank Raya Kantongi Laba Rp9,16 Miliar
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi