Fakta Rolex GMT-Master II, Warisan Kemewahan Masa ke Masa

Mengusung mesin jam generasi terbaru, kaliber 3285.

Fakta Rolex GMT-Master II, Warisan Kemewahan Masa ke Masa
Oyster Perpetual GMT-Master II, 40 mm, Oystersteel /Dok. Rolex
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Merk jam tangan mewah asal Swiss, Rolex, memperkenalkan kreasi terbarunya: jam tangan yang memancarkan cahaya optimisme dan inovasi dalam dunia pembuatan jam. Koleksi terbaru nan mewah yang diperkenalkan pada 30 Maret 2022 ini membawa semangat inovasi dan visioner dari Hans Wilsdorf dibalik kesuksesan pembuatan jam tangan Rolex. Salah satunya pada generasi terbaru GMT-Master II.

Edisi baru jam tangan ini menggemakan GMT-Master yang dibuat pada tahun 1955 untuk mengiringi munculnya penerbangan komersial. Penyesuaian diperlukan untuk memindahkan kenop pemutar ke sisi kiri cangkang jam dan aperture tanggal ke jam 9. Perubahan juga diperlukan pada proses pengukuran ketepatan jam tangan selama pengujian akhir.

Jam ini memiliki desain yang unik dan langsung dapat dikenali dengan bingkai cincin yang dapat diputar dua arah dan sisipan graduasi 24 jam, serta dalam berbagai kombinasi dua warna–bagian bawah melambangkan siang hari dan bagian atas menandakan waktu malam–juga seperti dalam versi-versi warna tunggal. 

Pada versi GMT-Master II yang baru, bingkai cincin yang dapat diputar dua arah dipasangi sisipan Cerachrom bergraduasi 24 jam dengan dua warna, keramik hijau dan hitam. Graduasi dan angka-angka yang dicetak dan tersembunyi dilapisi dengan platinum melalui PVD (Endapan Uap Fisik atau Physical Vapour Deposition). Bingkai cincinnya juga dapat diputar dengan mudah berkat pinggirannya yang menonjol, membuatnya mudah dicengkeram.

Tampilan Chromalight pada versi baru dengan bahan berpendar yang dioptimalkan, dan kristal dengan lapisan anti-reflektif baru menawarkan keterbacaan yang lebih baik di semua kondisi. 

Versi baru Oyster Perpetual GMT-Master II ini dilengkapi dengan mesin jam generasi terbaru, kaliber 3285, yang diluncurkan pada tahun 2018. Selain itu, dilengkapi dengan kenop di sebelah kiri tersedia dengan tali jam Oyster atau Jubilee.

Perjalanan waktu dari era 1950-an

Iklan Rolex di era 1950-an

Dilansir dari Crown Indonesia pada Selasa (5/4), seri GMT-Master pertama kali diluncurkan pada tahun 1955. Awalnya hanya hadir sebagai bentuk kerja sama Rolex dengan maskapai Pan American World Airways (Pan Am) yang ingin melengkapi kru pilotnya dengan sebuah jam tangan yang mempunyai fitur second time zone guna memudahkan navigasi. 

Versi pertama masih menggunakan bakelite bezel, karena ternyata mudah retak akhirnya pada tahun 1956 diganti dengan metal bezel. Untuk merayakan satu dekade proyek kolaborasinya, pada tahun 1959 Pan Am melakukan penerbangan tanpa henti Pan Am Jet Clipper dari New York ke Moskow dengan sang pilot mengenakan jam tangan Rolex GMT-Master sebagai alat navigasi.

Pada tahun 1982, Rolex resmi meluncurkan model GMT-Master II yang dilengkapi dengan sistem movement baru dari Rolex yang dapat mengatur jarum jam sendiri untuk disesuaikan dengan zona waktu tempat yang dituju. Selain dari segi fitur, untuk membuat perbedaan dari seri GMT-Master yang kala itu masih diproduksi, Rolex menawarkan kombinasi warna hitam dan merah pada bidirectional rotatable bezel dari jam tangan ini.

Pembaruan desain dan komponen

Tiga model Rolex GMT-Master II, dari kiri Everose Rolesor, Oystersteel dan emas Everose 18 karat

Sebagai pionir akan penggunaan material ceramic, pada tahun 2005 Rolex pun mengganti alumunium bezel pada Rolex GMT-Master II dengan bahan ini. Tahun 2007 Rolex mematenkan inovasinya yang disebut “Cerachrom”.  Untuk meningkatkan tingkat kejelasan dan kemudahan untuk dibaca, Rolex menerapkan teknik baru dengan memakai bahan ceramic dalam cetakan angka lalu dilapisi secara tipis oleh emas atau platinum melalui Pengendapan Uap Fisik (Physical Vapour Deposition atau PVD). 

Dalam ajang Baselworld 2018, Rolex GMT-Master II hadir dengan sistem movement dari versi teranyar calibre 3285 dalam tiga desain baru. Untuk model pertama, Rolex menggabungkan tiga elemen ikonisnya yakni material Oystersteel, dengan sebuah tali jam rantai Jubileen, dan dengan fitur graduasi 24-jam dalam sisipan Cerachrom dua warna merah dan biru yang mengingatkan kita akan versi GMT-Master tahun 1955.

Turut hadir juga model dalam material emas Everose 18 karat dan Everose Rolesor yang merupakan perpaduan Oystersteel dan emas Everose 18 karat. Keduanya dilengkapi dengan sisipan Cerachrom dua-warna dari keramik hitam dan cokelat yang baru dikembangkan GMT-Master II dalam bentuk powdered rose. Ketiga model ini juga dibuat dengan black lacquer dials. Untuk Chromalight hands dan hour markers dibuat dalam 18 karat emas putih atau pink. Khusus untuk versi Oystersteel bagian 24-hour hand dilapisi dengan red lacquer.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan