Gemerlap Desain Menawan Arloji Swiss Edisi Imlek 2022

Sang macan air tampil gagah dalam bingkai arloji mewah.

Gemerlap Desain Menawan Arloji Swiss Edisi Imlek 2022
Arnold & Son Year of the Tiger Perpetual Moon/Dok. Arnold & Son
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gemerlap tahun macan air disambut jajaran brand arloji ternama dengan merilis edisi spesial dengan desain ikonik nan elegan yang terinspirasi dari shio macan. Identik dengan Chinese New Year kali ini, para desainer mengekspresikan kreativitas dengan mengambil visual tampang macan yang gagah atau motif lorengnya yang indah. 

Tak hanya itu, desain yang ditampilkan turut memperkuat filosofi macan yang menggambarkan keberanian dan kekuatan. Dilansir dari Hypebeast pada Kamis (3/2), berikut desain terbaik dari brand arloji ternama Swiss mulai entry-level hingga haute hologerie.

1. Arnold & Son Year of the Tiger Perpetual Moon

Arnold & Son Year of the Tiger Perpetual Moon/Dok. Arnold & Son

Arnold & Son melukis pemandangan air terjun dan bambu pada piringan hematit menggunakan pigmen bercahaya dan bubuk emas. Gambar harimau diukir dengan tangan dalam rose gold 18 karat. Desain dipercantik dengan pemandangan full moon yang membentang dari kaca aventurine hitam, kilauannya memukau berkat material mutiara dipadu lapisan Super-LumiNova. 

Jam tangan 3Hz ini menggunakan mesin kaliber A&S1512 manufaktur yang mampu bertahan hingga 90 jam. Dijual terbatas hanya 8 buah, Arnold & Son Year of the Tiger Perpetual Moon dibanderol US$59.400.

2. Blancpain Traditional Chinese Calendar

Blancpain Traditional Chinese Calendar/Dok. Blancpain

Arloji Blancpain Traditional Chinese Calendar dibuat khusus dengan style unik yang mampu menunjukkan kalender Cina dan Gregorian, serta fase-fase bulan. 

Alih-alih merilis jam tangan baru setiap tahun, Blancpain justru memperbarui desain winding rotor yang diukir dengan hewan khas tahun baru—yang kali ini terinspirasi dari harimau. 

Jam tangan platinum 45 mm ini menampilkan dial grand feu enamel yang menampilkan double-hours, hari, bulan dalam kalender Cina. Jam juga dilengkapi indikator bulan kabisat, tanda-tanda zodiak, serta lima elemen dan sepuluh celestial stems. Model edisi tahun 2022 ini diproduksi terbatas hanya 50 buah dan dibanderol US$87,800.

3. Breguet Classique 7145 Tribute to Year of the Tiger

Breguet Classique 7145 Tribute to Year of the Tiger/ Dok. Breguet

Arloji Breguet Classique 7145 Tribute to Year of the Tiger, didesain menggunakan campuran guilloché dan ukiran tradisional. Jam berukuran 40 mm ini dibuat dengan rose gold 18 karat dan setiap pembuatan pelatnya membutuhkan waktu seminggu. 

Tak hanya itu, arloji ini menjadi signature dari brand ternama asal Swiss ini. Ditandai dengan ukiran khusus di antara penanda pukul tujuh dan delapan, serta penunjuk jam dan menit dari material baja berlapis warna biru. Edisi terbatas tahun macan ini hanya dibuat 8 buah dan dijual kisaran US$58,500.

4. Chopard L.U.C XP Urushi Year of the Tiger

Chopard L.U.C XP Urushi Year of the Tiger/Dok. Chopard

Sejak 2013, Chopard telah membuat arloji yang didedikasikan sebagai signature Chinese New Year. 

Kali ini arloji dibuat dengan rangka model ultratipis LUC XP, menggunakan teknik pernis Urushi Maki-e. 

Edisi terbatas yang dibuat 88 buah ini berukuran 39,5 mm dengan rangka dari rose gold 18 karat yang didesain seniman ternama Jepang, Minori Koizumi.

Minori mencurahkan 160 jam pada setiap dial, serta membangun lapisan pernis dengan serpihan emas untuk membentuk ilustrasi. Chopard L.U.C XP Urushi Year of the Tiger dijual seharga US$25,400.

5. Harry Winston Premier Chinese New Year Automatic 36 mm

Harry Winston Premier Chinese New Year Automatic 36 mm/Dok. Harry Winston

Harry Winston memilih desain yang manis, tetapi tetap elegan untuk memperingati tahun macan air. Desain jam berukuran 36mm ini memvisualkan dua anak singa yang bermain dengan serangkaian mawar–terinspirasi oleh pintu masuk megah salon Fifth Avenue Harry Winston.

Bodinya dibentuk dari red gold 18 karat dan manik-manik mutiara merah, sementara dial-nya bertabut 65 berlian berpotongan brilian dan sebuah zamrud besar. Potong berlian difungsikan sebagai penanda jam 12. Tak kalah menarik, sentuhan casing dan gesper menggunakan rose gold 18 karat dilengkapi dengan 74 berlian berpotongan brilian.

6. Hublot Spirit of Big Bang Carbon Gold Tiger

Hublot Spirit of Big Bang Carbon Gold Tiger/Dok. Hublot

Hublot mengambil pendekatan untuk desain arloji edisi tahun macan air dengan mengadopsi gaya yang lebih figuratif. 

Arloji ini diilhami dengan tampilan garis-garis harimau melalui penggunaan karbon bertatahkan emas, bahan yang pertama kali digunakan dalam model Spirit of Big Bang. 

Edisi ini dijual terbatas hanya 200 buah dan dibanderol sekitar US$39,600 di situs resmi Hublot.

7. TAG Heuer Carrera Year of the Tiger Limited Edition

TAG Heuer Carrera Year of the Tiger Limited Edition/Dok. TAG Heuer

TAG Heuer menyelami filosofi tahun macan air dengan motif strip harimau biru bertekstur pada dial. Desainnya semakin menawan dengan grafis harimau biru pada sasis belakang yang terbuat dari kristal safir Carrera stainless steel.

Tak ketinggalan, sentuhan berlapis rose gold memberikan kontras yang mencolok dalam desainnya. Edisi terbatas jam berukuran 41 mm ini hanya dijual 300 buah seharga US$3,750,100.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar