Kolaborasi Richard Mille dan Ferrari Ciptakan Arloji Setipis Silet

Arloji ultra tipis ini diproduksi terbatas hanya 150 unit.

Kolaborasi Richard Mille dan Ferrari Ciptakan Arloji Setipis Silet
Richard Mille RM UP-01 Ferrari/Dok. Richard Mille
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penghujung Maret lalu Bvlgari mengenalkan Octo Finissimo Ultra, arloji yang diklaim amat tipis, hanya 1,8 milimeter layaknya secarik kertas. Namun, predikit jam tangan tertipis ini dikalahkan Richard Mille RM UP-01 Ferrari. 

Mahakarya kolaborasi antara Richard Mille dengan manufaktur Ferrari ini hanya setebal 1,75 milimeter, atau 0,05 milimeter lebih tipis daripada Octo Finissimo Ultra. Tidak seperti Bvlgari atau Piaget (pemegang rekor sebelumnya) yang hanya mengandalkan cangkang belakang sebagai tempat untuk meletakkan mesin, Richard Mille memasang seluruh bagian mesin ke dua sisi cangkang.

Richard Mille dan Ferrari bekerja sama pada tahun 2021, aliansi yang dibentuk oleh dua merek yang terobsesi dengan presisi, keandalan, dan inovasi. Untuk merayakan kemitraan dengan Ferrari ini, RM mendorong batas yang ekstrem dan menciptakan RM UP-01 

Uniknya, di permukaan cangkang yang lebar menampilkan indikator jam, menit, detik, dan function selector.  Pelat mesin yang digunakan dibuat transparan (skeleton), dan sudah diuji untuk menahan tekanan medan magnet lebih dari 5.000 Gauss.

Mesin RM UP-01

Richard Mille RM UP-01 Ferrari/Dok. Richard Mille

Mesin jam yang dibenamkan di RM UP-01 dikembangkan oleh Richard Mille dan Renaud & Papi–lini bisnis Audemars Piguet yang didirikan mantan pembuat jam AP, Dominique Renaud dan Giulio Papi pada tahun 1986.

Namun, kedua pihak mendesain ulang bagian escapement dengan membuat roda keseimbangan (balance wheel) titanium yang lebih tipis, tanpa mengorbankan fungsi dan kemampuan mesin. Pada umumnya, escapement memiliki guard pin dan safety roller yang berfungsi melindungi tuas pelepasan dari goncangan. Namun, kedua komponen itu dihilangkan oleh Richard Mille.

 "Ultra-flat escapement baru yang dipatenkan menghilangkan kedua komponen dan menempatkan fungsi banking langsung ke anchor fork," demikian bunyi keterangan resmi watchmaker asal Swiss itu.

"Anchor fork itu dibuat lebih panjang dan bagian tanduk dimodifikasi," tambahnya.

Desain cangkang unik

Richard Mille RM UP-01 Ferrari/Dok. Richard Mille

RM mendesain cangkang dalam bentuk persegi panjang dengan sudut yang membulat. Cangkang ini terbuat dari titanium Grade 5 dengan dimensi 51 x 39 x 1,75 milimeter. Dial yang menunjukkan waktu berada di tengah bagian atas.

Di sebelah kiri dial tersebut, terdapat function selector yang memungkinkan pengguna memilih antara penggulungan (winding) atau pengaturan (setting). Fitur ini dilengkapi kenop pemutar (crown) yang diletakkan tepat di bawah function selector

Sementara di sisi dial penunjuk waktu dan dial untuk roda keseimbangan dilapisi kaca kristal safir serta lapisan anti-reflektif di kedua sisi. RM UP-01 Ferrari makin sempurna dengan komponen keramik hitam yang melindungi bezel dari gesekan dan memastikan arloji ini tahan air hingga 10 meter. 

Sebagai sentuhan akhir, terdapat logo kuda jingkrak Ferrari dalam warna hitam yang dicetak di sisi kanan bawah cangkang, dan tali karet berwarna hitam. RM UP-01 Ferrari hanya diproduksi sebanyak 150 unit dan dibanderol seharga US$1,888 juta atau setara Rp28,3 miliar.

Related Topics

FerrariRichard Mille

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen