Jakarta, FORTUNE - Produsen supercar mewah Lamborghini akan beralih dari mobil mesin bensin ke mobil listrik dalam beberapa tahun mendatang. Meskipun demikian, pabrikan mobil asal Italia tersebut memastikan performa mobil listrik tidak akan kalah dengan mobil bensin.
Melansir Prestige pada Selasa (20/12), Direktur Wilayah Asia Pasifik Automobili Lamborghini, Francesco Scardaoni, dalam Thailand International Motor Expo memastikan Lamborghini akan tetap gahar dan mempertahankan ciri khas meskipun bermesin listrik.
“Pada tahun 2028 kami akan memperkenalkan Lamborghini elektrik murni pertama. Kami terus mengawasi undang-undang dan rencana elektrifikasi kami akan berlanjut sesuai dengan aturan baru,” katanya.
Membangun DNA
Selama enam dekade di industri mobil, desainer dan insinyur Lamborghini telah bekerja tanpa lelah untuk membangun DNA mereknya yang berbeda, kode desain, dan mesin menderu yang khas, yang merupakan hal-hal yang tetap penting meskipun Lamborghini pindah ke era yang lebih sadar lingkungan.
Dari masa ke masa, desain Lamborghini fokus mempertahankan tiga pilar, yakni berani, otentik, dan tak terduga. “Kami menjual mobilitas, tetapi kami juga menjual impian, dan kami ingin terus melakukan ini apa pun yang terjadi,” ujarnya.
Sangat penting bahwa mobil didesain di masa depan selaras dengan DNA Lamborghini. “Kami memiliki visi di mana pelanggan yang matanya tertutup masih dapat mengenali mobil Lamborghini karena desain, performa, pengerjaan, dan tentu saja, suaranya, yang selalu kami pikirkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan menunda pengenalan mobil listrik pertamanya adalah untuk mematangkan penelitian dan pengembangan. “Kami tidak ingin menjadi yang pertama, melainkan yang terbaik,” ujarnya,
Komitmen Lamborghini, jelas untuk menjadikan pelanggannya sebagai fokus utama. Fokus ini telah memungkinkan Lamborghini menemukan banyak kesuksesan dan menjadi pemimpin pasar. “Penggemar mobil tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi mereka secara aktif mencari peluang untuk membeli mobil unik,” katanya.
Mulai dari mesin hybrid
Masuk periode 2023 dan 2024, Lamborghini akan fokus pada plug-in hybrid dan hibridisasi Huracán dan Urus. Dia juga memastikan akan meluncurkan beberapa model mobil hybrid.
Tahun 2023, kata dia, menjadi momentum peluncuran hybrid Lamborghini pertama, yang akan mendorong tren baru yang menarik di ranah supercar.
“Kami akan memperkenalkan hybrid plug-in pertama kami, versi konsep ulang dari Lamborghini Aventador. Ini penting karena Aventador adalah produk andalan kami dan mahakarya kami. Jadi akan sangat istimewa untuk memperkenalkan model hybrid ini setelah satu dekade” katanya.
Dengan industri mobil global yang bergerak menuju era kendaraan hybrid dan elektrifikasi, apa yang diharapkan Lamborghini? Dan bagaimana strateginya?
Francesco meyakini, dengan perubahan peraturan dan regulasi, tahun 2035 akan menjadi masa lalu bagi kendaraan mesin pembakaran internal.
“Strategi kami berpusat pada tiga langkah. Tahun ini menjadi celebration of engine, itulah sebabnya kami meluncurkan empat mobil termasuk Lamborghini Huracán Sterrato terbaru yang diluncurkan bulan ini di Art Basel di Miami,” katanya.
Menghidupkan kembali The Lamborghini Super Trofeo
Lamborghini juga akan memulai lagi ajang balapnya yang fenomenal, The Lamborghini Super Trofeo, di Asia tahun depan.
“Kami akan menampilkan lima balapan di seluruh Asia dan kemudian final diselenggarakan di Eropa. Diharapkan akan banyak negara yang terlibat termasuk Thailand, Korea, Australia, Jepang, dan Malaysia. Ini merupakan sesuatu yang membuat kami sangat bersemangat,” ujarnya.
Tahun 2023 juga akan menjadi tahun penting lainnya bagi Lamborghini sekaligus perayaan ulang tahun ke-60 secara besar-besaran.
Lamborghini berencana untuk menyelenggarakan acara besar di kantor pusat di Italia, serta merencanakan tur mengemudi khusus di seluruh negara dengan pelanggan.
“Kami juga akan memperingati peristiwa tersebut di seluruh wilayah Asia-Pasifik dengan banyak kegiatan di masing-masing negara,” ujarnya.
