Lamborghini Siap Beralih ke Mobil Listrik

Mobil listrik Lamborghini siap mengaspal dalam 5 tahun.

Lamborghini Siap Beralih ke Mobil Listrik
Konsep mobil listrik Lamborghini Terzo Millennio. Shutterstock/Mike Mareen
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pabrikan mobil dunia tengah berlomba melahirkan mobil listrik. Di antaranya, ada Lamborghini. Pada awal 2021, pabrikan supercar asal Italia ini  mengumumkan rencana investasi untuk mengembangkan mobil listrik sebesar 1,5 miliar Euro. 

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi separuh emisi dari seluruh jajaran produk pada 2025. Pengeluaran ini juga menjadi investasi terbesar yang pernah dilakukan Lamborghini.

Mengutip Hindustan Times, Rabu (29/9), pengembangan mobil listrik pertamanya pun sudah dimulai dilakukan. Mobil listrik murni pertama Lamborghini nantinya adalah model GT listrik yang akan menampilkan pengaturan tempat duduk 2 + 2.

Kapan akan diluncurkan?

Rencananya Lamborghini bertenaga listrik ini akan mengaspal antara tahun 2025-2027. Dalam pengembangannya, Lamborghini dikabarkan menggandeng Porsche dan Audi dalam proyek ini. Meskipun demikian, Lamborghini belum mengungkapkan rincian dari mobil listrik tersebut, termasuk soal motor listrik dan baterai apa yang digunakan.

Mobil sport hibrida

Pada bulan lalu, Lambo meluncurkan supercar Countach LPI 800-4 dalam sistem powertrain hibrida. Model ini menggunakan mesin V12 yang dikombinasikan dengan teknologi supercapacitor hibrida Lamborghini.

Sistem powertrain yang digunakan Lamborghini Countach LPI 800-4 terdiri dari mesin V12 6.5L dan motor listrik 48 volt yang menghasilkan tenaga hingga 803 HP.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (29/9) Lamborghini mengumumkan, bahwa setiap model dalam jajarannya akan ditawarkan versi plug-in hybrid pada 2024. Rencana ini berlaku dari SUV Urus yang menjadi mobil terlaris saat ini, hingga supercar Aventador. Mobil listrik ini disebut-sebut meluncur paling cepat sekitar dua tahun lagi.

Perubahan strategi

Manuver Lamborghini bisa dibilang berbalik dari arah dari sebelumnya yang terkesan ‘alergi’ melahirkan mobil listrik. Pada perbincangan dengan Topgear, Jumat (11/12/2020) Bos Bugatti yang juga menjadi CEO Lamborghini, Stephan Winkelman mengatakan belum memiliki rencana dalam waktu dekat untuk mengubah supercar dikonversi menjadi bertenaga listrik. Menurutnya, emisi mobil berperforma itu juga tak berpengaruh banyak dengan kondisi bumi. 

"Jarak tempuh rata-rata Chiron adalah seribu mil per tahun. Ini mobil bervolume (produksi) rendah; kurang dari 100 setahun. Jadi, kita tidak berdampak besar pada emisi di seluruh dunia. Jadi, jika memungkinkan, kita harus memelihara mesin pembakaran. selama mungkin," ujar dia.

Meskipun demikian, Winkelmann mengatakan tetap penting untuk memahami pelanggan dan apa yang mereka inginkan, selain mengirimkan mobil berbeda dari yang lain. "Mobil yang sepenuhnya listrik adalah salah satu opsi yang kami pertimbangkan, dan menurut saya sangat disukai konsumen," tuturnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity