Jakarta, FORTUNE - Selama hampir dua abad, Jaeger-LeCoultre telah merancang, memproduksi, dan merakit kaliber dari banyak jam tangan paling penting di dunia. Di dalam manufakturnya, La Grande Maison telah menciptakan mesin jam ini tidak hanya untuk maha karyanya sendiri tetapi juga untuk banyak pembuat jam tangan bergengsi lainnya, sehingga dikenal sebagai The Watchmaker of Watchmakers.
Sebagai penghargaan atas 190 tahun perjalanan, Jaeger-LeCoultre dengan bangga menyatakan statusnya sebagai The Watchmaker of Watchmakers.
Jaeger LeCoultre menorehkan nama di industri jam mewah Swiss sejak 1883. Perusahaan ini didirikan oleh Antoine LeCoultre dan berbasis di Le Sentier, Swiss.
Sejak didirikan, sang manufaktur telah menciptakan lebih dari 1.300 kaliber berbeda, sebuah komitmen luar biasa dalam dunia pembuatan jam. Tak kalah luar biasa, ada lebih dari 400 paten, termasuk beberapa yang telah meninggalkan jejaknya dalam sejarah.
Kreativitas yang tak tertandingi dipupuk dengan hati-hati dan ditransmisikan dari generasi ke generasi. Mereka juga menempatkan 180 keterampilan di dalam manufakturnya, mencakup desain, produksi, perakitan, finishing, dan ornamen hingga jajaran savoir-faire Jaeger-LeCoultre yang membuat reputasinya bertahan dan terus dihormati.
Dalam upaya kreatif apa pun, kontrol berasal dari kesabaran dan dedikasi. Kehebatan dicapai dengan mengubah bakat menjadi keterampilan, hari demi hari, satu demi satu niat kecil. Gairah disalurkan ke dalam fokus dan komitmen, serta mendorong inspirasi dan pembelajaran bertahun-tahun.
Antoine LeCoultre terus melakukan inovasi pada karyanya. Keahlian dibangun dari peningkatan kecil yang tak terhitung banyaknya yang dipraktikkan dan dihasilkan dari waktu ke waktu. Keunggulan berkembang menjadi penguasaan. Seperti dalam musik, seni, pertunjukan, sastra, desain, demikian pula dalam pembuatan jam.
Ini adalah Manifesto Jaeger-LeCoultre.
Wajah baru bersama Lenny Kravitz dan Anya Taylor-Joy
Pada musim semi 2023 Jaeger-LeCoultre menggandeng duta global anyar, Lenny Kravitz dan Anya Taylor-Joy dalam 'The Watchmaker of Watchmakers', sebuah kampanye baru yang mencerminkan sumber kesuksesan sejati. Ini sekaligus menjadi sebuah penghormatan terhadap pekerjaan yang dilakukan saat tidak ada orang yang melihat; latihan bertahun-tahun yang diperlukan untuk menyempurnakan gerakan, gerakan, lagu, dan kata yang diucapkan ke kamera.
Dalam film pendek yang mengusung kampanye tersebut, Anya dan Lenny tampil dalam jalinan dinamis dari cerita dengan pesan yang kuat tentang karya tak terlihat tetapi menghasilkan kreativitas mengagumkan–analogi alami dengan seni dan kerajinan pembuatan jam
Film ini disutradarai oleh seniman visual Perancis dan sutradara kreatif Quentin Deronzier. Seorang ahli teknik yang terkenal dengan pengaturan pemandangan mimpinya yang bermain dengan gagasan nyata, tidak nyata, dan surealis, Deronzier juga merancang set dan pencahayaan yang menyentuh. Soundtrack berjudul 'Mount' diproduksi oleh duo musik Prancis The Blaze - bintang yang sedang naik daun di panggung tari elektronik internasional.
Untuk kampanye baru, Lenny mengenakan Reverso Tribute Duoface Tourbillon yang elegan dan canggih dalam warna Pink Gold, sementara Anya mengenakan Reverso Duetto Small yang halus dan feminin dalam warna Pink Gold.
Kampanye ini diperkaya dengan potret kedua duta besar tersebut, yang diambil oleh fotografer Kanada Richard Phibbs. Melengkapi potret, gambar close-up dari gerakan kedua jam tangan menggarisbawahi semangat kreatif dan savoir-faire teknis yang terkandung dalam setiap jam tangan Jaeger-LeCoultre.
Reverso Tribute Duoface Tourbillon berubah dari dial depan perak gaya Art Deco klasik yang mengikat sinar matahari menjadi dial terbalik semi-kerangka dan didekorasi dengan rumit, menampilkan zona waktu kedua dengan indikator malam & siang. Dengan kecanggihan mekanisnya yang ditingkatkan oleh tourbillon baru yang sangat inovatif, jam tangan ini tetap ramping dan elegan, dengan ketebalan hanya 9,15 mm.
Desain day-to-night dari Reverso Duetto Small menampilkan waktu pada dua dial dengan dua suasana yang sangat berbeda, dilengkapi dengan gelang dari tautan emas yang dipoles. Sunray brushing menonjolkan penahan klasik dari dial depan berwarna perak, sementara drama pernis hitam berkilauan oleh gadroon bertatahkan berlian di sisi sebaliknya.
Sejak dirilis pada 1931, Reverso terus berevolusi dalam semangat inovasi dan kedua model yang ditampilkan dalam kampanye baru ini menampilkan potensinya yang tak terbatas untuk reinvention. Lebih dari itu, menampilkan pencarian tanpa henti Jaeger-LeCoultre untuk keunggulan dalam pengembangan teknis dan estetika desain.
Dirayakan untuk penggambaran karakter yang kompleks, yang menghadirkan intensitas yang langka dan menawan, Anya Taylor-Joy adalah salah satu aktris paling berbakat di generasinya. Anya merefleksikan pesan di balik 'The Watchmaker of Watchmakers'.
“Ini tentang fokus. Saat Anda tahu apa yang ingin Anda lakukan dalam hidup, saat Anda mengalami keputusasaan, Anda tidak menyerah pada gangguan. Perasaan saya tentang seni saya - secara harfiah, saya menariknya. Fokus inilah yang memungkinkan saya untuk terus belajar dengan gembira,” ujarnya.
Lenny Kravitz dan simbol orisinalitas
Musisi rock, penyanyi, penulis lagu, dan aktor legendaris Lenny Kravitz didapuk sebagai duta global terbaru merek jam tangan Swiss Jaeger-LeCoultre.
Sejak awal karirnya, Lenny Kravitz sangat orisinal, selalu mengikuti jalannya sendiri, teguh dalam visi artistiknya. Dengan kesejajaran yang kuat antara filosofi kreatifnya dan filosofi Jaeger-LeCoultre membuatnya terpilih sebagai duta global terbaru merek tersebut.
“Dengan kesenian, daya cipta, dan kemampuannya untuk melampaui genre, Lenny melambangkan nilai dan gaya Jaeger-LeCoultre. Kami senang dia mewakili Maison kami,” kata CEO Jaeger-LeCoultre, Catherine Rénier.
Lenny mengungkapkan bahwa dia telah menjadi penggemar jam tangan sejak masa mudanya dan dia merasa filosofi kreatifnya sejajar dengan Jaeger-LeCoultre.
“Bagi pencipta, hal terpenting adalah menemukan suara mereka, mengetahui apa yang mereka wakili dan setia pada visi mereka – sementara selalu tetap terbuka untuk cara berpikir baru,” ujarnya,
Lenny menambahkan, ia merasa sangat tertarik dengan Jaeger-LeCoultre. “Cara mereka menggabungkan keahlian, desain, dan fungsi tingkat tinggi dalam jam tangan mereka – itu benar-benar selaras dengan saya,” katanya.
Salah satu jam tangan favorit Lenny adalah Reverso, yang dikenakannya saat tampil di acara Oscar 2023. Ikon desain yang langsung dapat dikenali, Reverso adalah pasangan ideal untuk pria yang selera gaya bawaannya diakui tahun lalu oleh Council of Fashion Designer of America (CFDA) dengan penghargaan 'Fashion Icon'. Memadukan pengaruh bohemian tahun 1970-an dengan gaya klasik rockstar dan pernyataan fashion-forward, keanggunan Lenny yang acuh tak acuh bahkan membuat pakaiannya yang paling berani sekalipun terlihat mudah dan tak lekang oleh waktu.
“Di luar fungsi jam tangan, gaya sangatlah penting. Tampilannya dan kesesuaiannya di pergelangan tangan kamu. Kamu harus benar-benar terhubung dengannya,” kata Lenny.
Lenny menjelaskan, perjalanan berkarya tidak akan mungkin terjadi tanpa bertahun-tahun belajar dan berlatih sebelum menjadi profesional, dan pembelajaran masih dilakukan setiap hari.
Mirip dengan Jaeger-LeCoultre, karya Lenny dalam semua upaya kreatifnya didorong oleh semangat keingintahuan dan eksplorasi yang konstan. Dia memadukan segudang pengaruh dan inspirasi dengan ide-ide inovatif sehingga setiap kreasi baru segar, menarik, dan khas miliknya.
