Mengintip Kemewahan Kereta Legendaris Tahun 50-an

Sutradara ternama Wes Anderson mendesain ulang Belmond Train

Mengintip Kemewahan Kereta Legendaris Tahun 50-an
Sutradara Wes Anderson/Dok. THE BRITISH PULLMAN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penggemar karya-karya sutradara Wes Anderson pastinya sudah tidak asing lagi dengan estetika dan set desain ikonik miliknya. Dikenal dengan teknik sinematografi dan palet warna yang khas, Wes merupakan salah satu sutradara paling unik dalam industri perfilman di era modern ini.

Dengan teknik pengambilan gambar yang simetris dan anti mainstream, Wes Anderson selalu berhasil menyuguhkan karya yang memanjakan mata. Seluruh karyanya membuat kita merasa sedang berada di dunia lain yang penuh warna dan nostalgia.

Bukan hanya indah karena didukung oleh visual dari lokasi yang dipilih, pemilihan warna serta penambahan detail pada film Wes Anderson pun menjadi faktor penting yang menjadikan karyanya begitu memukau.

Desain ikonik gerbong Belmond Train

Belmond Train/Dok. THE BRITISH PULLMAN

Kini para penggemar filmnya bisa menikmati estetika desain ikonik tersebut melalui sebuah perjalanan kereta. Sang sutradara menumpahkan kreativitasnya dalam mendesain ulang interior kereta api legendaris, yaitu Belmond Train milik The British Pullman.

Tentunya desain Wes Anderson menciptakan pengalaman travelling berbeda dan unik. Perjalanan akan membawa Anda dalam suasana bak dalam film-filmnya, mulai dari The Darjeeling Limited (2007) hingga The Grand Hotel Budapest (2014).

Dari segi desain, nominator Best Director Academy Awards tersebut tetap mempertahankan Cygnus carriage tahun 50-an bertemakan angsa, dimana dedaunan silver menghiasi atapnya untuk menciptakan pantulan seperti air.

Arnaud Champenois, Senior Vice President, Brand & Marketing Belmond mengatakan, merupakan suatu kehormatan untuk bekerja dengan Wes Anderson yang merupakan salah satu pencerita ulung dan seorang legenda sejati.

“Di Belmond, kami adalah penjaga warisan abadi. Kami selalu mencari cara baru untuk tetap relevan dan menciptakan petualangan legendaris baru. Ini adalah misi kami untuk menjaga mimpi perjalanan tetap hidup dengan berkolaborasi dengan talenta paling kreatif, yang berbagi semangat kami untuk desain dan pengerjaan,” ujarnya, dikutip dari siaran resmi pada Jumat (15/10).

Vintage nan menawan

Belmond train/Dok. THE BRITISH PULLMAN

Para tamu duduk di kursi berkayu kokoh yang lapang berlapiskan kain bermotif hijau zamrud. Warna vibrant ini juga dapat terlihat pada peralatan makan yang disediakan juga pada atap dari carriage ini.

Marquetry dengan desain yang mendetail juga turut mempertahankan gaya art deco asli pada kereta tersebut dan mengaksentuasi kesan vintage yang menawan.

“Saya merupakan penggemar berat kereta api,” ucap sutradara kelahiran Texas, AS tersebut dalam salah satu wawancaranya dengan media asing.

“Dalam berbagai film yang saya sutradarai, saya kerap diberikan kesempatan untuk mendesain gerbong serta kompartemen saya sendiri, sehingga ketika proyek ini ditawarkan saya dengan senang hati mengiyakannya,” katanya, menambahkan.

Cygnus, seperti semua gerbong dalam kereta The British Pullman kini dapat dipesan untuk tamasya sehari dan servisnya mencakup pengalaman bersantap berkelas. Tidak hanya itu, kereta ini juga menawarkan dua ‘coupe’ pribadi untuk dua hingga empat tamu bahkan satu satu gerbong yang mampu menampung 26 orang. Dengan kereta ini, rasakan pengalaman berlibur unik dan mewah dari London’s Victoria railway station ke tempat tujuan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen