Miliarder Heidi Horten Habiskan Rp323,1 M Semalam di Balai Lelang Seni

Museum pribadi jadi "warisan" untuk para pecinta seni.

Miliarder Heidi Horten Habiskan Rp323,1 M Semalam di Balai Lelang Seni
Miliarder Austria Heidi Horten/Dok. Zuma Press/Newscom
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Museum seni Heidi Horten Collection merupakan warisan dari miliarder Austria kesohor, Heidi Horten. 

Horten meninggal dunia pada usia 81 beberapa hari setelah dia membuka museum pribadi di Wina, yang menampilkan koleksi seninya yang bernilai miliaran dolar. Kabar duka tersebut diumumkan oleh pihak museum, Heidi Horten Collection di hari kepergiannya.

Dilansir dari Forbes, Rabu (15/6) Horten mengembuskan nafas terakhir di kediamannya yang berlokasi di Danau Wörthersee, Austria pada Minggu (12/6).

Pengelola museum menyebut kabar duka itu sebagai "kematian yang sama sekali tidak terduga."

Sebagai penghormatan, pihak Heidi Horten Collection mengatakan akan memperingati kematian pendirinya dengan tiket masuk gratis ke museum mulai Senin (13/6).

Koleksi karya seni berkelas dunia

Museum Heidi Horten Collection menampilkan koleksi karya seni pribadi kelas dunia mulai dari modernisme klasik hingga seni kontemporer.

Horten membuka sendiri museum seluas lebih dari 4.800 meter persegi yang dikhususkan untuk seniman pemula dan menengah—banyak di antaranya adalah seniman Austria.

Jejak kecintaan Horten kepada karya seni berawal pada 1996. Kala itu Horten menjadi sorotan dunia, sebab dalam semalam dia menghabiskan hingga US$22 juta atau kisaran Rp323,1 miliar untuk karya seni dalam sebuah lelang di Sotheby's.

Horten memburu karya-karya dari Francis Bacon, Pierre-Auguste Renoir, Paul Klee, dan karya legendaris lainnya yang kini mengisi museum Heidi Horten Collection.

Sosok Heidi Horten dan kecintaan kepada seni

source_name

Horten bertemu dengan calon suaminya, yang merupakan pemilik department store Jerman Horten AG Founder, Helmut Horten, di sebuah bar di Austria pada 1959.

Ketika Helmut Horten meninggal pada 1987, Heidi mewarisi kekayaan mendiang suaminya sekitar US$1 miliar atau setara Rp14,6 triliun. 

Namun, sejatinya Horten mulai mengumpulkan karya seni yang dibelinya dari lelang sebelum kematian mendiang suaminya, hingga mencapai ratusan karya.

Selain mengumpulkan berbagai lukisan mahal, Horten juga menjabat sebagai presiden KAC, tim hoki Austria, dan duduk di dewan Helmut Horten Stiftung, sebuah yayasan amal yang mendukung penelitian medis dan lembaga perawatan kesehatan.

"Saya bangga dengan koleksi saya dan pembangunan museum yang telah menciptakan sesuatu yang abadi, yang akan dapat dialami oleh generasi mendatang ketika mereka mengunjungi museum saya dan mengambil kegembiraan dalam seni yang telah memberi saya kegembiraan begitu lama," kata Horten dalam sebuah pernyataan yang diposting di laman web resmi museumnya sebelum meninggal.

Forbes memperkirakan mendiang Horten mengantongi kekayaan bersih US$2,9 miliar atau setara Rp42,5 triliun, menjadikannya orang terkaya di urutan 1.040 di dunia.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity