Phantom Syntopia, Mahakarya Rolls-Royce dan Iris van Herpen

Phantom Bespoke paling rumit dan satu-satunya di dunia.

Phantom Syntopia, Mahakarya Rolls-Royce dan Iris van Herpen
Iris van Herpen x Rolls-Royce Phantom Syntopia/Dok. Rolls-Royce
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Phantom Syntopia, mahakarya yang terinspirasi dari haute couture ini dibuat selama empat tahun. Mengambil tema Weaving Water atau merajut air, kolaborasi Rolls-Royce Motors dengan desainer Iris van Herpen. 

Menariknya, kolaborasi ini tak hanya menghadirkan mobil super mewah, tapi juga parfum atau wewangian selaras eksklusivitas mobil yang hanya satu-satunya di dunia.

Mengutip siaran resmi Rolls-Royce, Selasa (14/3), pabrikan mobil mewah asal Inggris ini menyatakan pembuatan Phantom Syntopia, adalah Phantom Bespoke paling rumit secara teknis yang pernah diproduksi.

"Phantom Syntopia adalah Phantom paling ambisius, dibuat satu-satunya oleh divisi Bespoke, membuktikan Rolls-Royce sebagai pembuat kendaraan super mewah sejati. Kami berkolaborasi dengan desainer Iris van Herpen, desainer adibusana (haute couture) yang sudah mendunia," kata Chief Executive Officer Rolls-Royce Motor Cars, Torsten Muller-Otvos.

Menyoal kolaborasi ini, Iris van Herpen mengatakan ia terinspirasi konsep "Weaving Water" dan mengubah perasaan bergerak menjadi pengalaman cair yang imersif dalam sebuah Rolls-Royce Phantom.

"Ketika saya bertemu Bespoke Collective, saya menemukan bahwa dunia Rolls-Royce sangat mirip dengan Haute Couture atau adibusana,” katanya.

Dia menambahkan, setiap garmen yang dibuat hanya sekali pakai dan dibuat khusus untuk sesuai preferensi dan ukuran klien, sama seperti setiap Rolls-Royce. Hasil kolaborasi dengan Rolls-Royce menjadikannya simbiosis alami.

“Klien saya datang ke atelier kami di Amsterdam untuk membeli perlengkapan, sama seperti klien Rolls-Royce diundang ke Goodwood selama proses desain dan pengerjaan penuh nilai seni,” katanya.

Eksklusif dan hanya satu-satunya di dunia

source_name

Hanya satu-satunya di dunia, Rolls-Royce Phantom Syntopia menggunakan platform Phantom Extended. Nama Phantom Syntopia diambil dari koleksi terkenal Iris van Herpen tahun 2018, yang dirancang berdasarkan prinsip biomimikri di mana seni terinspirasi oleh pola dan bentuk yang ditemukan di alam.

Seperti koleksinya, yang terdiri dari serangkaian pakaian pahatan tinggi yang dihidupkan melalui gerakan, Phantom Syntopia berusaha untuk merepresentasikan keindahan gerak fluida yang elusif dan halus dalam material padat melalui tema “Weaving Water”.

“Sejak awal, karya ini merupakan buah pikiran dua rumah mewah yang berbagi visi dan ambisi inovatif untuk melampaui batas desain mewah,” kata Head of Bespoke Design, Rolls-Royce Motor Cars, Gavin Hartley.

Lebih jauh, melalui kolaborasi ini Phantom menjadi kanvas sempurna untuk individualisasi. Phantom Syntopia benar-benar membawa desain interior Rolls-Royce ke dalam dimensi baru dengan elemen pahatannya yang imersif.

“Karya ini menafsirkan kembali kerapuhan bentuk alam yang sulit dipahami dalam realitas yang direkayasa dengan sempurna,” katanya.

Representasi “Weaving Water”

source_name

Rolls-Royce Bespoke Collective membuat cat eksklusif hanya ada satu-satunya, disebut Liquid Noir dan dideskripsikan sebagai cat yang mengabadikan warna berpendar di bawah sinar matahari, yaitu ungu, biru, magenta dan emas dilihat dari sudut berbeda.

Untuk mencapai efek ini, cat hitam pekat tergelap dari marque dilapisi dengan lapisan akhir yang menggabungkan pigmen mirip cermin, dipilih karena sifat pengubah warnanya.

Untuk menambahkan kilau yang halus dan elegan, tim mengembangkan teknik baru untuk mengaplikasikan pigmen pada clearcoat – sebuah proses yang memakan waktu beberapa bulan, termasuk lebih dari 3.000 jam pengujian dan validasi saja.

Jika dilihat lebih dekat, kap mobil terlihat menampilkan rendering halus motif Weaving Water yang muncul di seluruh interior. Karya ini diproduksi dengan mendistribusikan ulang pigmen secara hati-hati selama proses finishing. Warna ini juga dimunculkan di seluruh bagian interior.

Saat membuka pintu mobil yang didesain megah, mata langsung tertuju pada Weaving Water Starlight Headliner, mengungkapkan tekstur mengalir warna perak yang terbuat dari kain tenun nilon. 

Disebut sebagai Embossed Sounds, karya Iris van Herpen ini menghadirkan kesan tiga dimensi. Karya ini kian istimewa karena proses pembuatannya hampir 300 jam dan dikerjakan secara handmade.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pacu Dana Murah, CASA BTN Capai 50,1%
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang