Pierre Cardin Berencana Comeback di Paris Fashion Week

Mengenang sosok revolusioner dunia mode 1960-an dan 1970-an.

Pierre Cardin Berencana Comeback di Paris Fashion Week
Model berjalan di atas catwalk Pierre Cardin selama peragaan busana 080 Barcelona Fashion pada 28 Januari 2012 di Barcelona, ​​Spanyol./Shutterstock/catwalker
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Label mewah Pierre Cardin bersiap kembali ke Paris Fashion Week untuk menghidupkan kembali merek tersebut, setelah pendiri legendarisnya meninggal dunia pada 29 Desember 2020.

“Kami ingin kembali ke fashion week, minimal setahun sekali. Kami butuh publisitas. Paman saya melakukan banyak hal dan publisitas datang secara alami. Tapi dia mendedikasikan bagian terakhir hidupnya untuk kreativitas, bukan untuk distribusi,” kata Rodrigo Basilicati-Cardin, keponakan sekaligus penerus label tersebut kepada AFP, dikutip Kamis (20/1).

Mempertahankan kerajaan bisnis mode

Desainer Cardin meninggal dalam usia 98 tahun pada 2020. Ia berhasil membangun kerajaan bisnis mode dan melisensikan namanya menjadi merek mewah tersebut.

Hingga akhir hayatnya, Cardin tetap menjadi sorotan di dunia fesyen. Karyanya bahkan sempat dipamerkan beberapa negara, seperti Rusia, Kazakhstan, dan di Tembok Besar China pada tahun-tahun terakhir semasa hidupnya. Meskipun demikian, dalam dua dekade terakhir Cardin jarang tampil di perhelatan mode besar.

"Pierre ingin bebas. Saat mendekati ulang tahunnya yang ke-80, dia mengatakan ada banyak desainer muda yang perlu menjadi bagian dari pekan mode dan dia tidak ingin menghalangi mereka,” kata Basilicati-Cardin yang kini memimpin label tersebut.

Mengembalikan ‘napas’ Pierre Cardin

Basilicati-Cardin mengatakan, bahwa kini sudah waktunya untuk meluncurkan kembali merek tersebut. Langkah pertama yang akan ditempuh, adalah mengadakan acara peringatan khusus yang didedikasikan untuk sang pendiri label pada 28 Januari, pada akhir pekan haute couture.

Selain itu, pihaknya juga berencana untuk mengadakan acara besar lainnya dalam rangka memperingati hari lahir pendiri yang ke-100 di Venesia pada Juli mendatang.

Cardin dikenal sebagai desainer yang menghasilkan karya revolusioner dalam dunia mode pada 1960-an dan 1970-an. Pada periode tersebut, ia menawarkan desain berani dan futuristik yang terinspirasi dari perjalanan dan eksplorasi ruang angkasa.

“Dia sangat menyukai kesederhanaan tertentu, kecintaannya pada desain bentuk kurva. Dia menjelaskan hal-hal yang saya lakukan secara naluriah,” katanya mengenang sosok sang paman.

Basilicati-Cardin dipilih untuk mengambil alih kepemimpinan pamannya pada 2018. Ia telah bekerja bersama sang paman sejak 1990-an, terutama untuk mengembangkan produk aksesori.

Kini sebagai CEO, ia masih merancang desain kacamata dan meramu ide baru untuk pengembangan koleksi selanjutnya. Basilicati-Cardin juga menyadari, dibutuhkan inovasi dari para desainer baru untuk menjaga keberlangsungan merek tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M