Mobil Mewah Kebal Pandemi, Bentley Catat Rekor Penjualan

Penjualan tetap menanjak di tengah kelangkaan chip.

Mobil Mewah Kebal Pandemi, Bentley Catat Rekor Penjualan
Salah satu SUV paling mewah di dunia! Bentley Bentayga putih mutiara di bawah lampu jalan. Shutterstock/Caddy Man
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pandemi COVID-19 tidak menghambat penjualan mobil mewah. Kasus Bentley boleh jadi contoh. Jenama mewah asal Inggris itu tetap membukukan penjualan signifikan selama wabah virus corona merebak. 

Laman Financial Buzz, Jumat (7/1), memberitakan penjualan Bentley tahun lalu secara global mencapai 14.659 unit, atau tumbuh 30,8 persen dari 11.206 unit pada 2020. Penjualan dari merek yang bernaung dalam grup Volkswagen ini juga telah melebihi 11.631 unit ketimbang 2019.

“2021 adalah tahun yang tidak dapat diprediksi meskipun saya senang dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mengatasi hambatan yang signifikan dan memberikan terobosan dalam kinerja penjualan kami," kata Kepala Eksekutif Bentley, Adrian Hallmark, dalam sebuah pernyataan.

Dalam beberapa tahun terakhir, capaian itu merupakan rekor penjualan kedua, katanya. 

Di tengah krisis chip

Torehan positif Bentley terjadi di tengah masalah kekurangan chip semikonduktor dan kemelut rantai pasok sebagai dampak langsung pandemi.

Menurut keterangan pihak Bentley, torehan positif itu bertaut dengan faktor tenaga kerja dan langkah-langkah perusahaan, yakni dengan melanjutkan produksi meski wabah menghantui.

“Angka-angka tersebut menjadi validasi bahwa kami tidak hanya memimpin sektor ini dalam penjualan dan pangsa pasar, tetapi juga investasi dalam teknologi listrik dan komitmen untuk menjadi perusahaan mobil mewah berlistrik penuh dan nol karbon pertama di dunia,” ujarnya. 

Dominasi pasar negara maju

Penjualan mobil premium dan mewah memang tumbuh terlebih di pasar utama seperti Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Pembatasan kegiatan publik akibat wabah ditengarai membuat orang-orang kaya memiliki lebih banyak pendapatan untuk dibelanjakan.

Bentley menyebut penjualan pada periode sama naik 39 persen di Amerika Serikat, dan 40 persen di Tiongkok. Dua pasar itu menyumbang hampir 60 persen dari total penjualan.

Model terlaris

Penjualan terlaris Bentley adalah Bentayga, yang menyumbang sekitar 40 persen total penjualan. Harga termurah jenis mobil sport utility vehicle/SUV itu US$177 ribu atau sekitar Rp2,52 miliar (asumsi kurs Rp14.250), dan termahal US$203 ribu atau sekitar Rp2,89 miliar. Bentayga menawarkan sejumlah tipe, seperti Bentayga V8, Bentayga Speed, dan Bentayga Hybrid.

Untuk tipe terlaris kedua, yakni Continental GT, harganya berkisar US$200 ribu-an atau hampir Rp3 miliar.

BMW hingga Aston Martin

Penjualan sejumlah mobil mewah lain juga meningkat. Mengutip Reuters, penjualan BMW pada periode sama mencapai 2,2 juta unit, melampaui pencapaian 2019.

"BMW berada pada posisi pertama di segmen mobil premium global pada 2021," kata seorang juru bicara BMW dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Aston Martin mengatakan penjualannya ke diler naik 82 persen menjadi 6.128 kendaraan. Kenaikan itu berkat permintaan kendaraan sports pertamanya, Aston Martin DBX. Mereka pun menaksir pendapatan inti yang disesuaikan secara setahunan pada kisaran US$20,31 juta (Rp289,42 miliar).

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Melonjak 109%, Bank Raya Kantongi Laba Rp9,16 Miliar
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi