Viral di TikTok, Ini Sosok Pemilik Brand Charles & Keith

Charles & Keith dirintis oleh Wong bersaudara.

Viral di TikTok, Ini Sosok Pemilik Brand Charles & Keith
ilustrasi TikTok (unsplash.com/Solen Feyissa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Merek Charles & Keith menarik perhatian warganet, setelah salah satu konten tentang barang itu viral di TikTok. Bahkan, setelahnya pembuat konten itu akhirnya bertemu pendiri ‘tas mewah’.

Merek itu didirikan oleh Wong bersaudara alias Charles dan Keith Wong pada 1996. Keduanya mengundang Zoe, remaja pemilik konten di Tiktok—tentang sang ayah yang membelikannya tas Charles & Keith—ke markas utama Charles & Keith. Lalu diajak berkeliling di sana, Kamis (12/1).

“Pendiri kami percaya produk kami harus memicu kegembiraan, memberdayakan pecinta mode, dan memberi mereka kepercayaan diri, sesuatu yang kami yakini Zoe tunjukkan dengan baik di videonya,” kata Juru Bicara Charles & Keith, dilansir dari The Straits Times, Jumat (13/1).

Lantas, di balik merek yang lagi viral di Tiktok, ini sosok pemilik brand Charles & Keith beserta kisahnya dalam mendirikan perusahaan multinasional tersebut.

Cerita di balik berdirinya Charles & Keith

Bisnis Charles & Keith sendiri bermula dari pengalaman Wong bersaudara bekerja di toko sepatu ibunya, Ang Mo Kio. Toko pertama merek fesyen itu berlokasi di Amara Shopping center, Singapura, pada 1996. Waktu itu, Charles Wong baru berumur 22. Keith, sebagai adiknya, tentu lebih muda lagi ketika mereka mulai merintis cikal-bakal Charles & Keith.

Dari bekas pusat perbelanjaan, kini Charles & Keith sudah berekspansi menjadi lebih dari 600 toko. Bahkan sudah mempekerjakan sekitar 4.000 karyawan secara global. Jaringan toko Charles & Keith sudah tersebar di 34 pasar, termasuk di Jepang, Korea, Cina, dan Timur Tengah.

Melihat perkembangan itu, pada 2011, lengan investasi swasta dari grup fesyen mewah LVMH memutuskan mengakuisisi 20 persen saham Charles & Keith. Tapi, Wong bersaudara sudah membelinya kembali.

Keduanya penting bagi pertumbuhan perusahaan. Mereka berprinsip untuk terus ‘berlari’, walau sudah berkembang jauh dari titik awal. “Semua orang di perusahaan kami bekerja sangat keras, kami tak boleh melambat,” demikian dikutip dari Forbes.

Total harta kekayaan Wong bersaudara per 7 Desember 2022 diperkirakan mencapai US$1,04 miliar. Dus, mereka termasuk dari 50 orang terkaya di Singapura pada 2022.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar