Jakarta, FORTUNE - Industri olahraga wanita global tengah melonjak, tak hanya dari sisi prestasi atlet dan jumlah penonton, tapi juga dari sisi komersial. Menurut laporan terbaru Deloitte, belanja iklan untuk olahraga wanita mencapai US$244 juta pada 2024, naik 139 persen dibandingkan tahun sebelumnya—pertumbuhan yang mencerminkan daya tarik komersial olahraga wanita yang semakin kuat.
Pertumbuhan signifikan ini terjadi seiring proyeksi pendapatan global olahraga wanita yang diperkirakan menyentuh US$2,35 miliar pada 2025, naik dari US$1,88 miliar pada 2024. Untuk pertama kalinya, olahraga wanita global resmi masuk ke dalam lingkup bisnis bernilai miliaran dolar. Kenaikan ini didorong oleh kombinasi beberapa faktor: kenaikan jumlah penonton, pengakuan merek, siaran yang lebih luas, pertandingan yang padat penonton, dan tentunya sponsor yang makin berani mengucurkan dana.
Deloitte mencatat bahwa sektor seperti otomotif, farmasi, dan telekomunikasi menjadi pengiklan utama dalam olahraga wanita tahun lalu. Ketertarikan merek terhadap olahraga wanita juga berkaitan dengan profil audiensnya, yakni 74 persen penggemar olahraga wanita adalah pencari nafkah utama dalam rumah tangganya, lebih tinggi dibandingkan penggemar olahraga pria (70 persen).
"Hal ini membuat olahraga wanita menjadi lahan iklan yang sangat strategis bagi perusahaan yang ingin menjangkau konsumen dengan daya beli tinggi," tulis Deloitte dalam laporan itu,
Lompatan besar juga terlihat dalam hak siar dan daya tarik atlet wanita. Misalnya, WNBA menandatangani kesepakatan hak siar 11 tahun senilai US$2,2 miliar, di mana Disney, Amazon, dan NBCU akan menayangkan lebih dari 125 pertandingan tiap musim. Popularitas Caitlin Clark, yang dinobatkan sebagai Athlete of the Year oleh Time dan kini bermain untuk Indiana Fever, telah mendorong rekor kehadiran dan pemirsa WNBA ke level tertinggi dalam 25 tahun.
Dengan kondisi ini, pendapatan dari bola basket wanita saja diprediksi akan menembus US$1,03 miliar tahun ini. Tak hanya siaran televisi, media digital juga berkembang pesat. All Women’s Sports Network, jaringan yang ikut didirikan oleh aktris Whoopi Goldberg, telah menjangkau lebih dari 2 miliar orang di 65 negara, menghadirkan pertandingan berbagai cabang olahraga dan dapat diakses gratis lewat aplikasi streaming.
Di ruang audio, iHeart Women’s Sports menambah delapan podcast baru pada awal 2025, meliputi olahraga seperti golf, balap, bola basket, dan sepak bola. Jaringan ini memperluas jangkauan dari induknya, iHeartPodcasts, yang mencatat 177 juta unduhan per bulan per Maret 2025.
Laporan Deloitte menyimpulkan bahwa 2025 akan menjadi titik balik olahraga wanita sebagai kekuatan ekonomi. Tak hanya meningkatkan partisipasi dan pengaruh atlet wanita, tetapi juga memperluas peluang bisnis bagi sponsor dan pengiklan yang jeli melihat potensi pasar ini. “Olahraga wanita kini bukan hanya panggung prestasi, tapi juga kekuatan ekonomi,” tulis Deloitte dalam laporan tersebut.