Jakarta, FORTUNE - Christie’s mencatat total penjualan sekitar US$690 juta atau setara Rp11,54 triliun dalam lelang seni abad ke-20 di New York. Capaian ini menandai sinyal kuat pemulihan pasar setelah berbulan-bulan melemah.
Dilansir dari artnet, dalam dua sesi lelang yakni koleksi Robert F. dan Patricia G. Ross Weis serta penjualan utama 20th Century Art, menarik minat besar dari kolektor global. Situasi ruang lelang Rockefeller Center penuh sesak dan persaingan penawaran berlangsung intens.
Koleksi Weis menjadi sorotan setelah No. 31 Yellow Stripe (1958) karya Mark Rothko terjual seharga US$62,2 juta termasuk premi. Penawaran dibuka pada US$38 juta dan meningkat cepat hingga palu diketuk pada US$53,5 juta, menunjukkan tingginya minat terhadap karya modern berkualitas museum. Total koleksi Weis menghasilkan US$218 juta, melampaui ekspektasi.
Penjualan utama mencatat US$471,7 juta, dipimpin oleh Nymphéas (1907) karya Claude Monet yang dilepas oleh Kawamura Memorial DIC Museum of Art. Meski sedikit di bawah estimasi awal, lukisan ini tetap terjual di angka US$45,4 juta. Sejumlah lot lain memicu pertarungan harga, termasuk The Sage Black (1967) karya Beauford Delaney yang mencetak rekor baru US$1,5 juta.
Lukisan Marc Chagall Le songe du Roi David memicu drama lelang tersendiri ketika enam penawar bersaing hingga harga menembus US$20 juta. Karya itu akhirnya dimenangkan kolektor senior Sotheby’s, Ralph DeLuca, di harga US$26,5 juta termasuk premi.
Analis pasar seni menilai hasil ini sebagai pertanda momentum positif. Menurut penasihat David Norman, suasana optimistis yang mulai terasa sejak Paris Basel langsung berdampak pada perilaku kolektor.
“Permintaan akan selalu muncul jika material segar, berkualitas tinggi, dan estimasinya wajar, para pembeli benar-benar siap," ujarnya.
Melansir ArtTactic, pasar seni global pada paruh pertama tahun ini sempat dilanda kekhawatiran. Penjualan lelang di Sotheby’s, Christie’s, dan Phillips turun menjadi US$3,98 miliar, atau turun 6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Total penjualan tersebut merupakan yang terendah dalam setidaknya satu dekade (tidak termasuk masa pandemi 2020) dan merosot 44 persen, atau lebih dari US$3 miliar, dari level 2022. Penurunan ini mengikuti kontraksi sebesar 19 persen pada 2023 dan 26 persen pada 2024.
Dengan capaian lelang musim gugur Christie’s menjadi bukti bahwa pasar seni global menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
