Pengembangan resor berkelanjutan – 89 persen resor Club Med telah tersertifikasi Green Globe, dan setiap pengembangan baru ditargetkan untuk meraih sertifikasi BREEAM atau setara.
Pengalaman ramah lingkungan bagi tamu – melalui inisiatif seperti program Bye-Bye Plastic, yang telah menghapus penggunaan plastik sekali pakai dan mengurangi limbah hingga 35 persen sejak 2019.
Dampak sosial positif – program seperti Green Farmer (bekerja sama dengan Agrisud) memberdayakan lebih dari 650 petani lokal untuk memasok bahan pangan segar ke resor Club Med di seluruh dunia.
Club Med dan Bisnis Kesejahteraan: Mendorong Pariwisata Berkelanjutan

- Club Med menegaskan komitmennya terhadap Indonesia melalui investasi berkelanjutan, pengembangan ramah lingkungan, dan inovasi dalam konsep perhotelan.
- Indonesia menjadi pasar utama bagi ekspansi dan inovasi Club Med di masa depan.
- Konsep premium all-inclusive dari Club Med semakin diminati di era di mana wisatawan mengutamakan kenyamanan, keaslian, dan keseimbangan hidup.
Jakarta, FORTUNE – Dalam perayaan ulang tahun ke-75 sebagai pemimpin global di segmen liburan premium all-inclusive, Club Med menegaskan komitmennya terhadap Indonesia melalui investasi berkelanjutan, pengembangan ramah lingkungan, dan inovasi dalam konsep perhotelan yang berfokus pada kesejahteraan wisatawan serta komunitas lokal.
Strategi merek ini berpusat pada pertumbuhan, inovasi, dan pariwisata bertanggung jawab menjadi cerminan pentingnya posisi Indonesia dalam portofolio Club Med di kawasan Asia Timur, Asia Selatan, dan Pasifik (ESAP). Dengan dua resor yang telah beroperasi di Bali dan Bintan, serta proyek baru Club Med Manado yang akan dibuka pada tahun 2028, Indonesia menjadi salah satu pasar utama bagi ekspansi dan inovasi Club Med di masa depan.
Pasar prioritas pariwisata kesejahteraan

Lanskap pariwisata Indonesia yang dinamis menjadikan negara ini sebagai pilar utama dalam pertumbuhan regional Club Med. Pada tahun 2024, Club Med Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 8,4 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan resor di Bali dan Bintan tetap menjadi destinasi dengan performa terbaik di kawasan ESAP.
“Wisatawan Indonesia kini semakin mencari pengalaman liburan yang imersif, berorientasi keluarga, dan berfokus pada kesejahteraan. Indonesia bukan hanya pasar domestik yang berkembang pesat, tetapi juga pusat bagi wisatawan outbound yang mencari petualangan dan liburan bermakna. Kehadiran Club Med di sini mencerminkan keyakinan kami terhadap potensi jangka panjang pariwisata Indonesia,” jelas Country Director Club Med untuk Thailand, Indonesia, India & New Markets, Bruno Courbet pada keterangannya, (9/10).
Dijadwalkan beroperasi pada tahun 2028, Club Med Manado akan menjadi resor ketiga Club Med di Indonesia, dikembangkan bersama PT Grahatama Kreasibaru (Paradise Indonesia). Resor ini menggabungkan kemewahan, petualangan, dan gaya hidup berwawasan lingkungan, dengan 250 kamar yang menghadap langsung ke Laut Maluku, serta area Exclusive Collection Space untuk layanan personal kelas premium.
Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 1.000 lapangan pekerjaan langsung dan tidak langsung, serta mendorong kolaborasi kuliner dan rantai pasok berkelanjutan. Club Med juga berkomitmen untuk mendapatkan sertifikasi BREEAM “Very Good”, memastikan resor ini memenuhi standar lingkungan yang ketat.
Deputy CEO Club Med, Gregory Lanter mengatakan “Club Med Manado akan menjadi cerminan masa depan pariwisata Indonesia—tempat di mana alam, budaya, dan kesejahteraan berpadu. Ini adalah destinasi untuk penemuan dan penyegaran diri, menghadirkan semangat l’esprit libre di salah satu kawasan terindah Indonesia.”
Inovasi dan konsep premium all-inclusive

Di era di mana wisatawan mengutamakan kenyamanan, keaslian, dan keseimbangan hidup, konsep premium all-inclusive dari Club Med semakin diminati. Secara global, Club Med mencatat volume bisnis sebesar €2,09 miliar pada tahun 2024, meningkat 7 persen dari tahun sebelumnya. Capaian tersebut mencerminkan daya tarik kuat model bisnis ini.
Dengan 100 persen resor yang kini berstatus Premium atau Exclusive Collection, Club Med sepenuhnya bertransformasi ke segmen upscale. Perubahan ini selaras dengan tren wisatawan yang menginginkan pengalaman bebas repot namun tetap berfokus pada well-being, kuliner berkualitas, aktivitas dinamis, dan interaksi budaya.
Inovasi digital juga berperan penting dalam meningkatkan pengalaman tamu. Melalui inisiatif “Happy Digital”, Club Med mengintegrasikan teknologi berbasis AI, aplikasi seluler, dan desain berkelanjutan untuk menghadirkan pengalaman menginap yang lebih lancar, efisien, dan bebas stres.
Komitmen keberlanjutan dan komunitas lokal

Selama lebih dari tujuh dekade, Club Med membangun filosofi yang berakar pada harmoni antara manusia dan alam. Melalui program global “Happy to Care”, Club Med fokus pada tiga pilar utama:
Di Indonesia, filosofi ini diwujudkan melalui dampak nyata, seperti penyerapan tenaga kerja lokal, pertukaran pengetahuan kuliner, hingga sumber bahan baku berkelanjutan. Berbagai program pelatihan dan kemitraan Club Med terus mendukung pengembangan talenta lokal, terutama di bidang hospitality dan pelayanan kelas dunia.
Seiring dengan meningkatnya wisatawan yang mencari liburan bermakna, Club Med memandang “Bisnis Kesejahteraan” (Business of Well-Being) sebagai frontier baru dalam pariwisata—di mana pertumbuhan dan tanggung jawab berjalan beriringan.
“Kami melangkah lebih jauh dari sekadar perhotelan tradisional. Misi kami adalah menciptakan pengalaman transformasional yang menumbuhkan keseimbangan—antara rekreasi dan keberlanjutan, antara komunitas dan komersial. Indonesia adalah perwujudan sempurna dari masa depan pariwisata ini,” kata CEO Club Med East, South Asia & Pacific, Rachael Harding.
Dengan proyek Club Med Manado, renovasi berkelanjutan di Bintan, serta investasi berkelanjutan pada inovasi ramah lingkungan, Club Med terus mendefinisikan ulang pariwisata modern—berlandaskan keyakinan bahwa kemewahan sejati terletak pada kebebasan, koneksi, dan kesejahteraan. (WEB)

















