Jakarta, FORTUNE - Hermès, label mewah asal Prancis, mengguncang industri dengan menggulingkan LVMH sebagai perusahaan mewah paling bernilai di dunia. Dengan kapitalisasi pasar mencapai US$276,3 miliar, Hermès kini menempati posisi teratas, didorong oleh penjualan yang melampaui para pesaingnya.
Dalam pernyataan terbarunya, Hermès mengumumkan rencana untuk terus memperluas kapasitas produksi tas tangan dengan membuka bengkel-bengkel artisan baru di Prancis hingga tahun 2028.
"Kami memulai tahun ini dengan stok rendah, terutama untuk barang-barang kulit," ujar Eric du Halgouët, Wakil Presiden Eksekutif Keuangan Hermès, dalam panggilan laporan keuangan 17 April lalu yang dikutip WWD. Langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk menjawab permintaan pasar yang terus meningkat.
Kuartal pertama 2025 mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9 persen, dengan produk kulit menunjukkan pertumbuhan penjualan tertinggi, yakni 10 persen. Model-model baru seperti tas Médor dan Mousqueton menjadi pendorong utama kinerja tersebut.
Tak hanya itu, Hermès telah mengungkapkan jadwal pembukaan fasilitas baru, yakni pabrik Loupes pada 2025, Charleville-Mézières pada 2027, dan bengkel Colombelles yang akan khusus memproduksi tas ikonik Kelly dan Constance pada 2028. Sementara itu, produksi akan mulai meningkat tahun ini melalui pembukaan pabrik Isle d’Espagnac di Prancis tengah.