LUXURY

Ferrari Terima Pembayaran Kripto untuk Pembelian Mobil Mewah di AS

Skema pembayaran kripto akan diperluas ke Eropa.

Ferrari Terima Pembayaran Kripto untuk Pembelian Mobil Mewah di ASYellow Scuderia Ferrari logo. Shutterstock/Juraj Kamenicky
16 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ferrari menerima pembayaran dalam mata uang kripto untuk pembelian mobil sport mewahnya di Amerika Serikat. Brand asal Italia ini juga akan memperluas skema pembayaran tersebut ke Eropa menyusul permintaan dari pelanggan kelas atas, menurut kepala pemasaran dan komersial Ferrari. 

Sebagian besar perusahaan blue-chip menghindari kripto karena volatilitas bitcoin dan token lainnya membuatnya kurang praktis untuk perdagangan. Regulasi yang tidak merata dan penggunaan energi yang tinggi juga menghambat penyebaran kripto sebagai alat pembayaran.

Sebelumnya, produsen mobil listrik Tesla pada tahun 2021 menerima pembayaran dalam bitcoin, koin kripto, sebelum akhirnya dihentikan CEO Elon Musk karena masalah lingkungan.

Chief Marketing and Commercial Officer Ferrari Enrico Galliera mengatakan, penggunaan mata uang kripto merupakan merupakan upaya untuk mengurangi jejak karbon melalui pengenalan perangkat lunak baru dan penggunaan sumber terbarukan yang lebih besar.

“Target kami untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2030 di seluruh rantai nilai kami sudah terkonfirmasi,” kata dikutip dari Reuters, Senin (16/10).

Ferrari mengatakan keputusan itu diambil sebagai tanggapan atas permintaan dari pasar dan dealer karena banyak kliennya telah berinvestasi lewat kripto.

“Beberapa di antaranya adalah investor muda yang membangun kekayaan mereka melalui mata uang kripto,” katanya. “Beberapa lainnya adalah investor yang lebih tradisional, yang ingin mendiversifikasi portofolionya.”

Meskipun beberapa mata uang kripto, seperti ether, telah meningkatkan efisiensi energinya, bitcoin masih menuai kritik karena penambangannya yang boros energi.

Ferrari mengirimkan lebih dari 1.800 mobil ke Amerika, termasuk AS pada semester I 2023..
Namun, Galliera tidak menjelaskan berapa banyak mobil yang diperkirakan akan dijual Ferrari dengan pembayaran mata uang kripto. Menurutnya, portofolio pesanan perusahaan kuat dan terpesan penuh hingga 2025, tetapi perusahaan ingin menguji perluasan ini.

“Ini akan membantu kami terhubung dengan orang-orang yang belum tentu merupakan klien kami namun mungkin mampu membeli Ferrari,” katanya.
 

Perluasan Pembayaran Kripto ke Eropa

Perusahaan Italia ini diketahui menjual 13,200 mobil pada 2022, dengan harga mulai lebih dari 200.000 euro (US$211,000) dan naik hingga 2 juta euro.

Perusahaan juga berencana memperluas skema kripto ke Eropa pada kuartal pertama 2024 dan kemudian ke wilayah lain di mana kripto diterima secara hukum. Salah satu negara yang membatasi mata uang kripto, adalah Cina.

Sedangkan, Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) adalah wilayah terbesar Ferrari, menyumbang 46 persen dari total pengiriman mobil pada paruh pertama tahun ini. “Ketertarikan terhadap AS dan Eropa sama, kami tidak melihat perbedaan besar,” kata Galliera.

Ferrari telah beralih ke salah satu pemroses pembayaran mata uang kripto terbesar, BitPay, untuk tahap awal di AS, dan akan mengizinkan transaksi dalam bitcoin, ether, dan USDC, salah satu stablecoin terbesar. Ferrari mungkin menggunakan pemroses pembayaran lain di wilayah berbeda.

“Harga tidak akan berubah, tidak ada biaya, tidak ada biaya tambahan jika Anda membayar melalui mata uang kripto,” kata Galliera.

Skema Bitpay mengubah pembayaran kripto

Bitpay akan segera mengubah pembayaran mata uang kripto menjadi mata uang tradisional atas nama dealer Ferrari, sehingga terlindungi dari perubahan harga.

“Ini adalah salah satu tujuan utama kami: menghindari, baik dealer maupun kami, untuk menangani mata uang kripto secara langsung dan terlindung dari fluktuasi yang luas,” kata Galliera.

Sebagai pemroses pembayaran, BitPay akan memastikan bahwa mata uang virtual berasal dari sumber yang sah dan tidak berasal dari aktivitas kriminal atau digunakan untuk mencuci hasil kejahatan atau menghindari pajak.

Kepala pemasaran dan komersial Ferrari mengatakan, sebagian besar dealernya di AS telah mendaftar, atau akan menyetujui, skema tersebut. “Saya yakin orang lain akan segera bergabung,” kata Galliera.

Related Topics