Jakarta, FORTUNE - Produsen supercar asal Italia, Ferrari bakal merilis 15 model terbaru sepanjang 2023 hingga 2026. Tak hanya tersedia di pasar global, model tersebut juga bakal diperkenalkan dan masuk pasar Indonesia. Lantas kapan?
President Far East and Middle East Ferrari, Dieter Knechtel mengatakan, perusahaan tidak membeda-bedakan pasar. Semua model yang ditawarkan dan ada di global, akan sama dengan apa yang akan ada di Indonesia.
Namun, masih ada beberapa faktor teknis yang menyebabkan perbedaan waktu peluncuran. "Selama ada perbedaan waktu mobil setir kiri dan setir kanan, mobil setir kiri pasti akan didahulukan. Terkadang untuk mobil setir kanan untuk masuk pasar sini, ada beberapa hal yang harus kita sesuaikan, hal itu terkadang memakan waktu," katanya kepada Fortune Indonesia dalam wawancara khusus beberapa waktu lalu.
Dia tak memerinci kapan waktu terdekat dan tipe baru apa yang akan hadir di Indonesia. Namun, menurut akun twitter Ferrari, kendaraan sport utility vehicle (SUV) yang bertajuk Ferrari Purosangue agaknya bakal diperkenalkan besok, Selasa (13/9). Hal tersebut terungkap dari unggahan video singkat Ferrari berdurasi 15 detik memperlihatkan siluet dan deru mesin kendaraan.
"Anda mendengarnya di sini dulu. Akan ada lebih banyak terungkap pada 13 September. #FerrariPurosangue #Ferrari," tulis caption dalam video tersebut.
Pada Capital Market Day Juni lalu, Ferrari mengumumkan berbagai rencana strategis perusahaan hingga beberapa tahun mendatang: mulai peluncuran portofolio kendaraan baru, elektrifikasi kendaraan, strategi keuangan hingga komitmen Ferrari dalam mencapai netralitas karbon.
Berdasarkan roadmap, akan ada 15 peluncuran kendaraan baru pada tahun 2023 dan 2026, yang diawali dengan Purosangue akan meluncur pada September 2022.
Secara rata-rata pada periode rencana ini, model Icona dan Supercar akan berjumlah kurang dari 5 persen dari total volume dan seri khusus (special series) akan menjadi sekitar 10 persen.
Supercar baru yang sangat ditunggu-tunggu akan hadir dalam rentang periode tersebut. Sedangkan, Ferrari pertama bermesin listrik penuh (full electric) akan diluncurkan pada 2025, seperti yang telah diumumkan sebelumnya.
Pada 2026, perusahaan kendaraan dengan lambang kuda jingkrak ini pun menyatakan 40 persen produk Ferrari yang akan dilengkapi dengan mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine / ICE). Sedangkan 60 persen lainnya bermesin hibrida dan mesin elektrik penuh.
Menurut perusahaan, mesin penggerak hibrida akan terus memanfaatkan transfer teknologi dari pengalaman balap Ferrari. Sedangkan mesin listrik akan dirancang, dibuat, dan dirakit di Maranello, untuk memastikan pengalaman berkendara yang unik yang juga bersumber dari pengalaman balap Ferrari.