Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi busana vintage/Dok. Freepik/@svetlanasokolova

Jakarta, FORTUNE - Fesyen senantiasa mengalami perputaran serta siklus yang terus mengalami perubahan. Barang-barang fesyen yang pernah populer dan menjadi tren kembali muncul ke permukaan, menggabungkan daya tarik nostalgia dengan gaya yang sesuai dengan tren masa kini. Pegiat industri fesyen mengungkap bahwa "fashion vintage" atau mode retro akan kembali berkembang pada 2024. Mengapa tren fesyen vintage kembali menjadi daya tarik?

Gaya berbusana vintage memang kerap terlihat di red carpet hingga ruang publik. Melansir Vogue, Rabu (3/1), sejumlah artis papan atas turut mempopulerkan dan memimpin tren tersebut, seperti Zendaya, Kim Kardashian, hingga Rihanna. Beberapa tahun terakhir gaya era '90-an telah mendominasi. Namun, para pakar fesyen memperkirakan akan ada pendekatan gaya berbusana yang lebih tertutup di 2024 seperti era '50-an dan '80-an.

"Kita tidak akan melihat banyak rok mini dan atasan berpotongan, saya rasa orang-orang ingin berpakaian lebih konservatif," kata Marie Laboucarié, pendiri Nina Gabbana Vintage kepada Vogue beberapa waktu lalu.

Menurut Nina, akan lebih banyak orang tertarik mengenakan pakaian vintage dengan celana atau rok panjang, dengan aksen padding pada bahu. Selain itu, tren fesyen pada era '80-an mulai dari trench coat hingga jaket bomber juga akan kembali diminati.

Dari merek fesyen mewah hingga gaya ultrafeminin

Editorial Team