Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Makau Bidik Wisatawan Asia Tenggara, Indonesia Jadi Pasar Potensial

Kam Pek Market.jpg
Kam Pek Market, salah satu tujuan wisata kuliner di Makau/Dok. SJM Resort

Jakarta, FORTUNE — Pemerintah Makau terus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata internasional dengan menggencarkan promosi ke pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Data Direktorat Jasa Statistik dan Sensus Makau (DSEC) menunjukkan pemulihan kuat sektor pariwisata dalam dua tahun terakhir. Sepanjang 2023, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 28,21 juta orang, naik hampir 395 persen dibanding tahun sebelumnya. Tren tersebut berlanjut pada 2024 dengan 34,93 juta kunjungan, melampaui target 33 juta wisatawan dan mencapai sekitar 88 persen dari rekor pra-pandemi 2019.

Pemerintah Makau memperkirakan total kunjungan wisatawan pada 2025 akan mencapai 38–39 juta orang, mendekati kondisi normal sebelum pandemi. Kunjungan dari negara-negara Asia Tenggara juga menunjukkan peningkatan. Sepanjang 2024, wisatawan asal Indonesia mencapai lebih dari 183 ribu orang, sementara dari Filipina tercatat hampir 493 ribu kunjungan, dan Malaysia sekitar 181 ribu kunjungan.

Lonjakan ini dipengaruhi sejumlah faktor, antara lain meningkatnya konektivitas penerbangan langsung ke Makau, pelonggaran kebijakan visa, dan promosi agresif ke pasar regional. Pada Agustus 2025, jumlah kunjungan wisatawan ke Makau bahkan menembus 4,2 juta orang, tertinggi dalam sejarah bulanan kota tersebut, atau naik sekitar 15,5 persen secara tahunan.

Sebagai strategi memperkuat sektor pariwisata digelar acara “Experience Macao Mega Sale” yang berlangsung di Gandaria City, Jakarta, pada 9–12 Oktober 2025, Macao Government Tourism Office (MGTO) memperkenalkan beragam atraksi dan pengalaman wisata yang menjadi andalan kota tersebut.

Penyelenggaraan pameran tahun juga menjadi upaya memperkuat citra Makau sebagai destinasi wisata bertaraf internasional yang memadukan pesona Timur dan Barat, menghadirkan beragam atraksi modern, cita rasa kuliner khas, hingga hiburan. Di antara berbagai daya tarik tersebut, Makau juga menegaskan posisinya sebagai destinasi yang ramah bagi wisatawan muslim, dengan beragam fasilitas dan pengalaman wisata yang inklusif.

“Acara tersebut juga menyoroti reputasi Makau yang semakin berkembang sebagai destinasi ramah muslim. Beragam pilihan makanan halal dan pengalaman inklusif disiapkan untuk menyambut wisatawan internasional,” demikian keterangan resmi dari Macao Government Tourism Office (MGTO), Selasa (7/10).

Pameran ini diikuti sejumlah pelaku industri pariwisata Makau, salah satunya SJM Resorts, S.A., yang menampilkan program bertema “Tourism+” – konsep pengembangan wisata yang menggabungkan unsur budaya, kuliner, seni, hiburan, hingga teknologi. Melalui kegiatan itu, pemerintah Makau berupaya memperluas jangkauan promosi di luar pasar utamanya, Cina Daratan.

Meski demikian, tantangan masih dihadapi Makau untuk memperluas durasi kunjungan dan mengurangi ketergantungan pada pasar Cina Daratan yang masih menyumbang lebih dari 70 persen wisatawan. Pemerintah setempat kini mendorong diversifikasi produk wisata dengan menambah agenda seni, budaya, dan olahraga internasional, termasuk penyelenggaraan Macau Grand Prix, SJM Macao Open, serta pameran seni berskala global seperti “Picasso: Beauty and Drama”.

Selain memperkenalkan daya tarik wisata Makau, gelaran ini juga menjadi sarana untuk mempererat kerja sama industri pariwisata antarnegara di kawasan Asia. Makau, yang selama puluhan tahun dikenal sebagai kota kasino, kini berupaya menegaskan citra baru sebagai destinasi wisata budaya dan gaya hidup. Upaya diversifikasi ini sejalan dengan strategi “1+4” yang dicanangkan pemerintah Makau untuk mengembangkan empat sektor non-gaming utama, yakni pariwisata, keuangan modern, kesehatan, serta teknologi.

f25auqick3.png
Jumlah kedatangan wisatawan di Makau 2024/Sumber: gov.mo
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Luxury

See More

Makau Bidik Wisatawan Asia Tenggara, Indonesia Jadi Pasar Potensial

08 Okt 2025, 10:35 WIBLuxury