Jakarta, FORTUNE - De Beers Group untuk pertama kalinya dalam 16 tahun kembali meluncurkan program beacon, sebuah kampanye yang bertujuan mendorong permintaan konsumen secara luas. Program terbaru ini diberi nama “Ombré Desert Diamonds”, dan menonjolkan koleksi berlian berwarna krem, sampanye, cokelat, dan kuning keemasan—warna-warna hangat yang diklaim membedakan berlian alami dari batuan sintetis buatan laboratorium.
Inisiatif ini diumumkan langsung oleh CEO De Beers, Al Cook, di Las Vegas, demikian dilaporkan National Jeweler (10/6). Kampanye ini membawa pendekatan berbeda, bukan hanya dari segi desain, tapi juga dari sisi asal-usul dan narasi yang menyertainya. Menurut Cook, ide awal dari “Ombré Desert Diamonds” berangkat dari pertanyaan konsumen masa kini yang semakin kritis terhadap asal dan dampak lingkungan dari berlian yang mereka beli. “Dari mana berlian saya berasal? Apakah berlian ini etis? Apakah berkelanjutan? Apakah bertanggung jawab?” adalah pertanyaan-pertanyaan yang kini menjadi bagian dari pertimbangan membeli.
Konsep tersebut berkembang menjadi kampanye yang mencerminkan keindahan gurun Afrika—lokasi tambang utama De Beers—dan sekaligus membangun narasi yang membedakan berlian alami dari berlian laboratorium. “Di dunia di mana orang ingin sesuatu yang unik, di mana orang menolak komoditas, di mana orang ingin sesuatu yang nyata dan merefleksikan diri mereka, Desert Diamond menawarkan itu semua. Warnanya unik, asal-usulnya unik, dan sangat kontras dengan deretan berlian buatan yang terasa seperti komoditas,” kata Cook.
Cook juga menyoroti bahwa perbedaan antara berlian alami dan sintetis semakin tampak di pasar. Saat ini, berlian hasil laboratorium dapat dibeli seharga US$45 per karat. Meski demikian, De Beers tidak ingin tenggelam dalam kekhawatiran soal harga. “Kami tidak ingin fokus pada kekhawatiran itu,” ujarnya. “Kami ingin menciptakan tingkat hasrat baru terhadap berlian.” Menurutnya, perpaduan antara desain dan asal-usul membuat kampanye ini terasa magis. “Kombinasi antara desain dan asal-usul, menurut kami, sangat magis,” ujar Cook.