Jakarta, FORTUNE - Porsche mengumumkan rencana pemangkasan 1.900 pekerjaan hingga 2029 akibat lemahnya permintaan kendaraan listrik. Pengurangan ini akan difokuskan pada pabrik Zuffenhausen, tempat produksi Taycan, serta pusat penelitian dan pengembangan di Stuttgart. Keputusan ini diambil setelah perusahaan mengumumkan ekspansi produksi mobil bermesin pembakaran dan hybrid.
Produsen mobil mewah yang merupakan bagian dari grup Volkswagen ini memperkirakan margin keuntungannya tahun ini hanya akan berada di kisaran 10 hingga 12 persen, jauh di bawah target jangka panjang sebesar 20 persen. Sementara itu, investasi sebesar €800 juta untuk pengembangan kendaraan bermesin pembakaran dan hybrid diperkirakan semakin menambah beban biaya tahun ini.
Porsche menyebut faktor utama pemangkasan tenaga kerja ini adalah "lambatnya transisi menuju elektromobilitas serta kondisi geopolitik dan ekonomi yang menantang." Demikian dilaporkan Financial Times.
Upaya Porsche dalam mengadopsi kendaraan listrik mengalami kendala besar di Cina, dengan penjualan yang merosot 28 persen tahun lalu. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya minat konsumen terhadap Taycan, mobil listrik buatan Zuffenhausen.
Pada musim gugur lalu, perusahaan telah memangkas satu shift produksi di Zuffenhausen menyusul penurunan permintaan Taycan yang anjlok hingga 49 persen sepanjang 2023.