Jakarta, FORTUNE - Meski sempat berkali-kali mencatatkan rekor harga, kripto masih tergolong sebagai aset kelas baru—dengan fluktuasi yang rentan. Investor kripto masih mengambil porsi kecil dari pasar keuangan yang luas. Satu lagi, jumlah investor kripto perempuan masih lebih sedikit ketimbang pria.
Mengutip Fortune, Kamis (23/9), hanya ada seperempat investor kripto perempuan di aplikasi perdagangan kripto, Robinhood. Selain itu, jajak pendapat Momentive dan CNBC internasional mengungkap, jumlah investor kripto pria lebih besar dua kali lipat ketimbang investor perempuan.
Salah satu pendiri dan COO perusahaan teknologi finansial (tekfin) BlockFi, Flori Marquez, mengatakan, “kami punya waktu untuk mendefinisikan kembali siapa yang akan bermain di ruang ini (kripto).”
Berdasar studi BlockFi terhadap 1.000 perempuan menyoal persepsi tentang kripto, efek, dan peluang investasinya, hampir semua responden perempuan (94 persen) mengaku sedikit familiar dengan kripto. Setengah dari mereka berharap nilai Bitcoin naik selama lima tahun ke depan.
Para wanita cenderung optimistis, walau belum tentu siap untuk menyelami lautan aset dengan volatilitas tinggi itu—serta bingung memulainya. Mari pelajari lebih lanjut mengenai persepsi perempuan tentang aset kripto dalam ulasan berikut.