Jakarta, FORTUNE - Perusahaan konstruksi,PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan kinerja negatif sepanjang semester I 2025. Baik pendapatan maupun laba bersih perseroan masing-masing tercatat turun 46 dan 33 persen pada paruh pertama 2025.
ADHI mencatat pendapatan sebesar Rp3,8 triliun pada semester I 2025. Angka ini merosot 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,6triliun. Sementara pada sisi bottom line, laba bersih Adhi karya menyusut sebesar 46 persen menjadi Rp 7,5 miliar dari Rp13,7 miliar.
Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto mengatakan, pada dari joint operation (JO) , ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp4,3 triliun, sementara non-joint operation (NJO) sebesar Rp5,7 triliun.
"Kontribusi terbesar pendapatan ADHI berasal dari proyek infrastruktur Jalan Tol Yogyakarta Bawen Paket 1, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, dan Pabrik PUSRI III-B," ujar dia dalam siaran pers, Jumat (25/7).
Meskipun pendapatan menurun, ADHI masih bisa mencatatkan laba kotor sebesar Rp521 miliar, naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ia menyebut kenaikan utamanya ditopang oleh klaim eskalasi proyek jalan tol.
Namun demikian capaian tersebut belum berhasil mendongkrak laba bersih di pertengahan tahun ini yang turun 46 persen menjadi Rp7,5 miliar. Farid mengatakan, penurunan tersebut dipengaruhi dinamika perolehan kontrak yang diterima perusahaan.