Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Indosat Ooredo Hutchison.
Indosat Ooredo Hutchison. (dok. Indosat)

Jakarta, FORTUNE - Presiden Direktur & CEO PT Indosat Tbk (ISAT), Vikram Sinha, menambah kepemilikan atas saham perseroan melalui pembelian sebanyak 2,37 juta unit saham.

Pembelian tersebut dilakukan dalam 5 transaksi dengan harga berbeda pada 7 November 2025, yakni: Rp1.995 per saham; Rp2.000 per saham; Rp2.120 per saham; Rp2.130 per saham; dan Rp2.150 per saham.

"Tujuan dari transaksi adalah investasi jangka panjang dengan status kepemilikan langsung," kata Vikram dalam keterbukaan informasi, Jumat (14/11).

Secara rata-rata, harga pembelian atas saham ISAT oleh Vikram tersebut adalah Rp2.079 per saham. Mengacu pada harga beli rata-rata itu, maka estimasi dana yang Vikram keluarkan mencapai sekitar Rp4,93 miliar.

Setelah transaksi pembelian tersebut, Vikram kini memiliki 11,17 juta saham ISAT dengan persentase hak suara sebesar 0,034 persen; dari sebelumnya 8,8 juta saham dengan hak suara 0,027 persen.

Sebelumnya, Irsyad Sahroni, Direktur ISAT, juga baru membeli saham ISAT sebanyak hampir 1,05 juta saham dalam 2 waktu berbeda. Pada 31 Oktober 2025, Irsyad melakukan transaksi sebanyak 3 kali (Rp1.855 pada transaksi pertama; Rp1.885 pada transaksi kedua; dan Rp1.890 pada transaksi ketiga). Kemudian, pada 3 November 2025, ia kembali melakukan aksi beli sebanyak 4 kali (Rp1.925; Rp1.930; Rp1.935; dan Rp1.940).

Harga beli rata-rata oleh Irsyad adalah Rp1.908. Dengan harga tersebut, maka perkiraan dana yang ia keluarkan sekitar Rp1,99 miliar.

Dikutip dari IDX Mobile, harga saham ISAT terkoreksi 1,90 persen ke harga Rp2.060 pada Jumat pukul 14.45 WIB. Volume transaksinya mencapai 5,02 juta saham; dengan nilai transaksi Rp10,4 miliar saham; dan frekuensi 1.980 kali.

Dalam sebulan terakhir, harga ISAT telah melonjak 17,38 persen. Namun, dalam setahun terakhir, ISAT telah terkoreksi 8,04 persen.

Editorial Team